SATULIS.COM, BAUBAU – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau menyayangkan sikap Walikota Baubau yang kecewa dan tersinggung terhadap aksi yang dilakukan oleh Dokter dan para pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kemarin.
Wakil ketua Bidang Kreativitas Pemuda (KNPI) Kota Baubau, Aris Kusnadi mengatakan bahwa Ketersinggungan Walikota Baubau terhadap aksi tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikecewakan.
“Aksi itukan merupakan aspirasi para Dokter dan seluruh pegawai mesti didengarkan dan dipertimbangkan lebih lanjut lagi oleh Walikota, bukannya malah kecewa. Mestinya yang kecewa itu bukan Walikota tapi Para Dokter dan pegawai,” ungkap Aris
Pendiri lembaga JTIS (Jaringan Track Indonesia Survey) menyatakn surat pernyataan tersebut menunjukan adanya kesenjangan yang terjadi di RSUD Kota Baubau.
“Yah disayangkan, kok sekelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau kekurangan uang untuk membayar kebutuhan listrik dan air. Ada apa dengan manajemen RS? Jangan sampai ada praktek-praktek bisnis didalamnya,” beber Aris
Lebih lanjut, mahasiswa pascasarjana UGM ini juga menjelaskan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah yang terkesan acuh dan tidak ambil pusing dengan kondisi seperti ini.
“Mestinya dari surat pernyataan mosi tidak percaya tersebut dijadi rujukan oleh Walikota untuk menonaktifkan sementara posisi Direktur saat ini, sembari melakukan pembenahan dan mencari pengganti yang sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan agar masalah ini tidak sampai merugikan masyarakat sebagai pengguna layanan,” tutupnya. (Adm)