SURYASULTRA.COM, BAUBAU – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau menggelar Koja-koja atau bincang santai dengan tema pemekaran Provinsi Kepulauan Buton.
Acara yang digelar di salah satu resto di Kota Baubau tersebut, Senin (30/12/2019) menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Sekda Kota Baubau Roni Muchtar, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru, Akademisi Unidayan Andi Tenri, Kepala Sekber Kepton La Djusmani, Majelis Pemuda KNPI Mamnun Laidu, para tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, serta KNPI dan OKP se-Kepulauan Buton.
Ketua KNPI Kota Baubau Ld. Darmawan Hibali dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya KNPI untuk terus menyuarakan dukungan terhadap lahirnya pemekaran provinsi Kepulauan Buton yang merupakan cita-cita bersama.
“Provinsi Kepton ini adalah cita-cita bersama seluruh masyarakat Kepulauan Buton dan KNPI sebagai wadah berhimpun pemuda, tentu dalam posisi sangat mendukung dan terus mendorong agar Kepton yang merupakan cita-cita bersama dapat segera terwujud”, ungkapnya.
Lebih lanjut Plt Kadis Perhubungan Buteng itu menambahkan, dialog dengan tema ‘semua bisa bicara tentang Kepton’ bertujuan menyatukan persepsi serta mendengar tanggapan dan masukan terkait Kepton sembari menunggu penetapan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pemekaran disahkan oleh pemerintah pusat.
“Meski berkas usulan Kepton telah selesai namun kendala pemekaran Kepton dan daerah lain yang mau mekar adalah belum terbukanya keran pemekaran karena RPP terkait pemekaran belum disahkan oleh pemerintah pusat. Olehnya itu dialog ini bertujuan untuk mendengar saran dan masukan dari banyak pihak terkait wacana pemekaran Kepton”, tambahnya.
Usai kegiatan ini, Darmawan juga menjelaskan bahwa ke depan akan membangun koordinasi dengan KNPI lain yang masuk dalam cakupan Provinsi Kepton agar wacana ini menjadi wacana bersama seluruh elemen Pemuda.
“Kedepan pasca kegiatan ini, KNPI Baubau akan segera berkoordinasi dengan KNPI lainnya dalam cakupan kepton agar dukungan terhadap Kepton bisa menjadi wacana seluruh elemen kepemudaan sembari mendesak pemerintah pusat agar segera membuka keran pemekaran daerah” tutupnya. (Adm)