SATULIS.COM, Jakarta, — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan pemerintahannya dan pemerintah Iran akan bersama-sama membuka kotak hitam alias black box yang ada di pesawat milik Ukraine International Airlines. Pesawat tersebut menjadi korban salah tembak pasukan militer Iran yang tengah melancarkan aksi balas dendam kepada Amerika Serikat.
“Kami (Zelensky dan Rouhani) sepakat bahwa ia (Rouhani) akan memerintahkan penyelesaian sesegera mungkin dan dibantu oleh para ahli Ukraina mengenai identifikasi mayat-mayat dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke Ukraina. Ini harus segera dilakukan,” ujar Zelensky. Seperti dilansir dari CNN Indonesia
Hal ini diungkapkan Zelensky kepada publik, seperti dikutip dari Associated Press pada Minggu (12/1). Zelensky mengatakan keputusan ini merupakan kesepakatan yang sudah dijalin dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.
“Kami juga sepakat untuk mulai bekerja bersama untuk menguraikan dua perekam onboardblack box,” sambungnya.
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan bahwa pemerintah Ukraina telah mendengar permintaan maaf dari Hassan Rouhani. Ia berterima kasih atas dukungan dunia internasional atas kejadian salah tembak ini.
“Kepemimpinan Republik Islam Iran telah mengakui fakta-fakta jatuhnya pesawat Ukraina dan kesalahannya dalam jatuhnya pesawat. Ini tidak diragukan lagi telah dibantu oleh dukungan dari mitra internasional dan posisi gigih masyarakat internasional,” katanya.
Di sisi lain, Zelensky turut mengucap terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggapnya sudah membantu Ukraina.
“Atas nama rakyat Ukraina, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pemimpin AS, Kanada, Inggris Raya, negara-negara lain, organisasi internasional,” tuturnya.