SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Salah satu pengajar di Buton Tengah (Buteng), mengaku di hubungi oleh pihak Dinas Pendidikan Buteng, mengenai tujangan yang akan di terima oleh dirinya selama mengikuti ujian kopetensi guru (UKG).
“Benar dengan ibu Juwiarni? tanya yang mengaku orang dinas PK Buteng. Saya ini pak Supriadi mau menyampaikan bahwa ibu mendapatkan uang alokasi dana tunjangan UKG sebesar 75 juta,” kata ibu Juwiarni saat menirukan perkataan Supriadi, Selasa (21/01/2020)
Untuk mereka yang mendaptkan dana tersebut, tambah Juwiarni, mereka yang sudah pernah mengikuti ujian kopetensi guru.
Lebih lanjut, pak Supriadi mengarahkan ibu Juwiarni agar menghubungi nomor Kadis Pendidikan, pak Abdullah untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
“Jadi untuk meyakinkan saya, pak Supriadi memberikan saya nomor kontak pak Abdullah. Katanya nomor Hp nya 081317224545, nanti pak kadis jelaskan bagaimana bisa mendapatkan dana tersebut,” tuturnya.
Setelah mendapatkan nomor kontak Kadis Pendidikan Buteng, ibu Juwiarni mencoba untuk menghubungi. saat di kontak, pria yang mengaku Kadis PK Buteng itu menjelaskan cara mencairkan dana. Usai menjelaskan, dirinya mengarahkan untuk menghubungi pak Dirjen.
“Ibu itu dapat dana alokasi UKG sebesar 75 juta. Dana itu untuk meningkatkan kinerja guru di wilayah masing masing dan salah satu penerima di Buteng adalah ibu. untuk mencairkan anggaran, ibu di bebankan 15 persen yaitu sebesar 11 juta. Tapi ibu harus hubungi pak Dirjen, Muhtar Aditia. Kemudian dia menitipkan kontaknya agar di hubungi cepat. Nomornya itu 081297973327,” ujarnya.
Saat media ini mengkonfirmasi ke Kadis Pendidikan Buteng, Abdullah,S.Pd mengatakan bahwa apa yang di minta itu tidak benar, bahkan itu adalah penipuan.
“Jelas itu penipuan. Ikuti saja seperti apa maunya. Kemudian minta nomor rekeningnya. Kalau sudah ada kirim secepatnya ke saya supaya di lacak keberadaannya. Mudah di dapat orangnya itu kan dia daftar itu pake KTP,” kata Abdullah.
Abdullah berharap, kedepan jika ada oknum yang mengaku dari dinas pendidikan Buteng dan mengiming iming sejumlah uang, sebaiknya melakukan konfirmasi di dinas sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan.
Juwiarni sehari-harinya berprofesi sebagai guru dan mengajar di SMP satu atas 29 Buteng. Juwiarni sendiri telah beberapakali mengikuti UKG, yakni pada tahun 2016, 2017 dan terakhir 2019 lalu. (Adm)
Peliput : Arwin