Jumat, November 22, 2024

Kembangkan Home Industri dan IKM, Dekranasda Buton Gencar Sosialisasi ke Pengrajin

SATULIS.COM, BUTON – Kelurahan Wakangka, Desa Tumada dan Todanga, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton merupakan lumbung produksi kerajinan tangan beruapa anyaman berbahan Nentu dan Rotan.

Selain itu olahan jambu mete menjadi produk unggulan di Kecamatan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Muna di daratan Buton tersebut. Demikian halnya Desa Boneatiro, menjadi sentra pengasapan ikan Kaholeo.

Dalam rangka mensuport pengembangan produk lokal itu, Ketua TP PKK Kabupaten Buton, Ny Delia Montolalu La Bakry didampingi Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Buton, Ir Sadisu, MSi dan rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Kapontori, Rabu (29/01/2020).

“Para pengrajin itu kami bina di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM). Di Kelurahan Wakangka ada pengrajin anyaman rotan yang menghasilkan produk keranjang dan aksesoris meja tamu,” kata Sadisu.

Ketgam : Ketua Dekranasda Buton bersama rombongan melihat langsung proses pembuatan anyaman berbahan Nentu di Desa Tumada dan Todanga Kecamatan Kapontori, Rabu (29/01/2020)

Di Desa Tumada para pengrajin, selain menganyam Rotan dan Nentu juga ada pengolahan Jambu Mete. Para pengrajin itu dibina di desa masing-masing juga dilakukan pembinaan di Sentra IKM Pengrajin dan Pengolahan Kacang Mete di Desa Tumada.

Sadisu yang juga Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Buton juga mengatakan, IKM tersebut dilengkapi alat pengepakan dan alat untuk membela rotan untuk pembuatan tas dan aksesoris lainnya seperti topi, bosara dan talang.

“Produk-produk yang dihasilkan di sentra IKM ini sudah sering diikutkan lomba baik tingkat provinsi maupun nasional. Dan sering meraih peringkat terbaik. Itu menunjukan produk olahan ini telah diakui kualitasnya di tingkat nasional,” kata Sadisu.

Bukan hanya itu, Sadisu menerangkan, Sentra IKM ini juga menghasilkan olahan Kacang Mete dengan 5 rasa yakni rasa balado, manis, original, bawang dan crypi. Hasil olahan Mete tersebut diberi label Rawasa.

Ketgam : Ketua Dekranasda Kabupaten Buton, Adelia Montolalu melihat langsung pembuatan dan pengemasan olahan biji mete.

Ketua TP-PKK yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buton, Delia Montolalu La Bakry saat meninjau pusat kerajinan tersebut menghimbau para pengrajin untuk senantiasa merapikan hasil kerajinan mereka sehingga diminati oleh pembeli.

Baca Juga :  Monianse Ajak Masyarakat Baubau Bentuk Kelompok Home Industri Minyak Kelapa

“Para pengrajin agar senantiasa meningkatkan produktivitas, kreativitas dan inovasi. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan mengikuti tren saat ini supaya bisa lebih berdaya saing,” kata istri orang nomor satu di Kabupaten Buton ini. Delia juga sempat membeli beberapa produk kerajinan di Sentra IKM tersebut.

Ke depan kata Delia, perlu peningkatan fasilitas, pendampingan tenaga ahli desain, serta penguatan branding untuk meningkatkan kecintaan konsumen pada produk di Kabupaten Buton.

Ketgam : Bersama Sadisu, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Buton, Ketua Dekranasda Buton, Adelia Montolalu mengunjungi sejumlah sentra IKM yang berada di Kecamatan Kapontori.

“Pembinaan akan terus dilakukan. Penyediaan bahan baku juga sangat penting, di samping promosi dan pembinaan bagi pengrajin,” ungkapnya.

Untuk itu PKK dan Dekranasda akan bekerjasama dengan pengrajin. Selain upaya melestarikan kerajinan juga mengangkat kerajinan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles