SATULIS.COM, BAUBAU – Heboh berita tentang penumpang KM Leuser yang melompat dari atas kapal, tentu menyisakan pertanyaan. Ferdi, Seorang saksi mata yang juga salah satu penumpang mengatakan korban diduga sedang mengalami gangguan psikologis hingga nekat melompat ke laut lepas.
Penelusuran satulis.com, Dedi sengaja melompat dari atas kapal dengan tujuan ingin bunuh diri namun berhasil diselamatkan anggota Prajurit Brigif 20/IJK.
“Kebanyakan isu dikapal memang dia melompat, disebabkan korban smacam ada gangguan jiwa atau lagi ada masalahnya (stress) sehingga dia melakukan hal yang tdk wajar itu,” jelas Ferdi dalam pesan messenger, Senin (10/2/2020).
GM Pelni kota Baubau, Ahmad Sadikin juga menanggapi terkait jatuhnya penumpang asal Muna tersebut. Menurutnya semua telah dimuat dalam berita acara No: 02.09D1/BA/112/2020 PT.Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
Pada hari Minggu, (9/2) saat Km. Leuser dalam pelayaran Wanci tujuan Namrole, pada jam 16.50 WITA Petugas PIDC (Cleaning Service) melihat penumpang melompat ke laut dari lambung kiri kapal. Selanjutnya Petugas PIDC tersebut melapor ke Anjungan.
Mualim Jan ( Mualim – II) lalu menekan tombol MOB (Man Over Board) pada posisi laut Banda (GPS 04″49, 712 S/124″26, 541 E), kapal cikar kiri kemudian lapor ke ECR dan Nakhoda.
Kapal melakukan pencarian selama 15 (Lima Belas) Menit dari jam 16.50 s/d 17.05 WITA menggunakan metode Williamson Turn, Penumpang yang melompat kelaut dapat diketemukan dan diselamatkan.
Adapun identitas korban tesebut adalah Dedi Agus Setiawan (24), penumpang dari Baubau tujuan Namrole dengan nomor tiket 102 0396 648.
Selanjutnya atas perintah Nakhkoda kapal meneruskan pelayaran serta melapor ke Head Of DPA.
“Atas insiden tersebut kapal Pelni tentu mempunyai SOP sendiri dalam penanganan MOB (Man Over Board). Karena tindakan para Prajurit yang menolong korban sebenarnya bisa membahayakan para prajurit tersebut,” terangnya. (Adm)
Peliput : Cahya