Mayat Terbungkus Kantong Sampah di Busel Diduga Korban Mutilasi

577
Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari bersama Tim Forensik Fakultas Kedokteran UHO, saat menggelar konferensi pers, Jum'at (21/02/2020)

SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Mayat terbungkus kantong plastik sampah yang terdampar di pantai Sambalagi, Desa Tongali, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan (Busel), diduga merupakan korban pembunuhan dengan cara mutilasi.

Hal itu berdasarkan autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari bersama tim forensik fakultas kedokteran Universitas Haluoleo (UHO) Kendari.

“Alhamdulillah, kami tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari bersama Tim Forensik Fakultas Kedokteran UHO, telah menyelesaikan autopsi pada jenazah yang ditemukan di pesisir pantai Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan,” ungkap juru bicara tim forensik kepada sejumlah media, Jum’at (21/02/2020).

- Advertisement -

Lebih lanjut dikatakan, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 165 cm dan berusia sekira 30 tahun keatas.

“Dari ciri-ciri pakaian, ini mengarah pada warga negara asing, khususnya Vietnam. Kemudian pada tulang leher ditemukan tanda-tanda kekerasan, umumnya itu pada kasus mutilasi. Jadi tidak ditemukan tengkorak kepala,” ungkapnya.

Dilihat dari proses pembusukan, perkiraan waktu kematin sekitar tiga bulan yang lalu. Untuk selanjutnya, pihaknya masih akan melakukan uji sampel DNA dan mayatnya akan segera dimakamkan.

“Kita akan melakukan kordinasi dengan penyidik kepolisian setempat. Itu dari Polres Buton,” tutupnya.

Kasus penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang hendak pergi memancing curiga dengan bau busuk menyengat pada Rabu (19/02/2020) sore hari, sekitar pukul 04.00 Wita.

Merasa penasaran dengan aroma tak sedap itu, kemudian ia mencari sumber bau. Ternyata ditemukan berasal dari kantong sampah plastik warna putih.

Setelah mengetahui sumber bau menyengat itu, kemudian pemancing itu memberitahu warga lainnya dan mengajak untuk memeriksanya. Karena tidak ada yang berani memeriksa, warga berinisiatif melaporkannya kepada polisi setempat.

Baca Juga :  Pemda Busel Ajukan Permohonan Perluasan Jaringan Fiber Optik Telkom

Saat diperiksa polisi, ternyata dalam kantong plastik yang mengeluarkan aroma tak sedap itu ditemukan mayat tinggal tulang yang diduga menjadi korban pembunuhan. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk di lakukan visum. (Adm)

Peliput : Firman

Komentar