Senin, November 25, 2024

Wakil Walikota Baubau Ajak Masyarakat Membiasakan Konsumsi Pangan Lokal

SATULIS.COM, BAUBAU – Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menghadiri Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sekaligus Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kota Baubau di Gedung Maedani, Kamis 5 Maret 2020.

Kegiatan yang diprakarsai TP PKK Kota Baubau bekerjasama Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau ini juga turut dihadiri Ketua DPRD Kota Baubau, unsur Forkopimda Kota Baubau, Wakil Ketua TP PKK Kota Baubau serta perwakilan tiap-tiap OPD lingkup Kota Baubau.

Dirilis Diskominfo Baubau, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya menjelaskan, pangan adalah sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah. Diperuntukkan bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan untuk proses pembuatan makanan atau minuman.

“Pola konsumsi yang dikembangkan harus beragam, bergizi dan seimbang agar dapat hidup sehat aktif dan produktif. Nah, pangan B2SA adalah keanekaragam bahan pangan baik karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang berimbang dapat memberikan kecukupan gizi yang ibutuhkan dan aman bagi tubuh,” jelasnya.

Selanjutnya Ahmad Monianse menyampaikan terimakasih dan sangat mengapresiasi langkah TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mempromosikan dan mengembangkan pangan lokal melalui kegiatan lomba dan festival, Ia menilai pelaksanaan lomba pangan lokal ini adalah suatu cara promosi atau peningkatan pengetahuan kreatif kepada masyarakat untuk mengembangkan komoditas pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, pisang dan lain-lain yang ada di Kota Bubau. Sehingga pangan lokal bisa berniali komersial dan memajukan pangan di Kota Baubau.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan, Harga Sembako Naik 10 Persen

Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Baubau juga memberikan beberapa penegasan terkait ketahanan pangan. Kata dia, pada 2035 mendatang Indonesia akan mendpatkan bonus demografi yang artinya penduduk produktif akan mendapatkan porsi terbesar.

“Kalau penduduk produktif ini bisa bekerja dengan baik sesuai dengan keahliannya maka pasti Indonesia akan mencapai cita-citanya ditahun itu. Paling tidak di tahun 2045 kita akan menjadi negara terkuat dan maju sebagaimana Jepang dan Korea yang telah mengalami bonus demograsi di tahun 90-an dan mendapatkan keemasannya ditahun 2000-an sampai hari ini,” katanya.

Tanggung jawab bonus demografi 2035 adalah tanggung jawab kita yang hadir ini karena yang akan menjadi peserta bonus demografi adalah anak-anak kita. Bila anak-anak kita tidak bisa dipersiapkan dengan asupan gizi yang baik maka saya kira kita akan ikut berkontribusi untuk menghancurkan negeri ini,” katanya.

Olehnya, saat ini pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah memiliki komitmen yang sama untuk bersama mengamankan pangan. Terdapat beberapa hal yang diperhatikan, mulai produksi dan kesediaan pangan, aspek distribusi, hingga aspek konsumsi.

“Mudah-mudahan kegiatan kita ini menjadi alternatif pangan sehingga ketergantungan pada pangan beras dan pangan luar menjadi lebih kecil sehingga ketahanan pangan daerah akan semakin bak. Saya juga mengajak agar pangan lokal ini dijadikan pola hidup bagi masyarakat kita,” pintanya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles