SATULIS.COM, Baubau – Mengingat peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) serta terjadinya transmisi lokal, Gubernur Sultra Alimazi mengeluarkan lima poin seruan, salah satunya penggunaan masker.
Menyoal seruan Gubernur Sultra nomor 443/1529 tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Covid-19 tanggal 06 April 2020, HMI Cabang Baubau melalui Ketuanya, Rizki Satria memberikan apresiasi.
Meski begitu, Riski Satria menilai bahwa pemerintah hanya mampu melakukan himbauan kepada masyarakatnya, tetapi tidak hadir untuk memberikan solusi.
“Padahal jika kita lihat, anggaran yang dialokasikan untuk penanganan covid-19 ini bahkan mencapai ratusan milyar. Misalkan Pemprov Sultra yang baru-baru ini mengalokasikan sebesar 300 M untuk Covid-19,” beber Riski Satria, Senin (06/04/2020) kepada redaksi Satulis.com
Akhir-akhir ini kata Riski Satria, pemerintah sibuk mengeluarkan himbauan dan larangan agar masyarakat mengurangi aktivitasnya tetapi tidak dibarengi dengan solusi.
Soal masker misalnya, mestinya beber Riski Satria, pemerintah tidak sekedar memberikan himbauan, tetapi harus hadir untuk langsung membagikan masker kepada masyarakat.
“Paling tidak perketat pengawasan. Masyarakat di serukan menggunakan masker, nah untuk dapatkan masker saja susah dan langkah. Belum lagi lonjakan harganya yang luar biasa. Harusnya disini hadir peran pemerintah, bukan malah disuruh buat masker sendiri,” beber Riski Satria.
Disisi lain kata Riski Satria, masyarakat dibatasi dalam hal beraktivitas. Sementara harga kebutuhan kian melambung, sehingga mestinya pemerintah hadir untuk memberikan solusi dalam menjawab kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Kami berharap agar semua himbauan dan larangan yang dianjurkan pemerintah ini dibarengi dengan solusi. Apa lagi jumlah anggaran yang digeser untuk penangan ini sudah cukup besar,” harap Reski Satria. (Adm)