Sabtu, November 23, 2024

Kasus Meninggalnya Dede Silfia, HMI Kecam RSUD Buteng

SATULIS.COM, Buton Tengah – Kejadian memilukan yang menimpa keluarga La Nguna, warga dusun Malambe, desa Matara, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sontak menggegerkan masyarakat Kepulauan Buton.

Dede Salfia, putri dari pasangan suami istri (Pasutri) La Nguna (33) dan Hardia (24) yang berusia 3 bulan, seketika diabaikan oleh tenaga medis di RSUD Buteng hingga wafat karena dituding terpapar gejala Covid-19.

Melihat kejadian ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, melalui ketuanya, Riski Satria, menganggap Pemerintah Buteng tidak berperikemanusiaan. Sebab sang bayi yang berusia 3 bulan tersebut belum tentu terpapar covid-19.

Dikatakan Riski Satria, kejadian mengabaikan pasien ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Pasien yang dalam beberapa pasalnya disebutkan secara tegas, bahwa setiap Warga Negara wajib mendapat pelayanan kesehatan dengan baik dan setiap Rumah sakit atau pelayanan kesehatan tidak dibenarkan untuk menolak dan mengabaikan pasien dalam kondisi darurat.

“Kami menganggap bahwa tim medis di Kabupaten Buton Tengah telah lalai dan mengabaikan sumpah profesi mereka masing-masing untuk menyelamatkan nyawa manusia, apa lagi ini bayi yang baru berusia 3 bulan,” tegas Riski Satria kepada Redaksi Satulis.com, Rabu (08/04/2020).

Terlebih lagi kata Riski Satria, saat kejadian tidak ada satu orangpun yang bisa memastikan bahwa sang bayi terpapar covid-19, sehingga harus diabaikan. Kalaupun iya, mestinya tidak diabaikan karena sudah menjadi kewajiban sebagai tenaga medis.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan sekali lagi menganggap pemda Buton Tengah tak berperikemanusiaan. Melalui realis ini, kami meminta kepada pemda untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga La Nguna dan mengevaluasi tenaga medis di RSUD Buteng, khususnya kepala RSUD,” tutup Riski Satria. (Adm)

Baca Juga :  Peringati Hari Pramuka Ke-60, Kwarcab Buteng Ziarah Makam La Ntau

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles