SATULIS.COM, Baubau – Memiliki letak geografis yang strategis, menjadikan Kota Baubau sebagai Kota jasa yang juga kota persinggahan. Tidak hanya bagi wilayah sekitarnya, tetapi menjadi tempat persinggahan dari wilayah timur ke barat.
Dengan perannya itu, dr Zamri Amin, menilai Kota Baubau berada pada posisi yang sangat mungkin tertular Covid-19 dan menjadi pintu masuk bagi wilayah sekitar cakupan Kepulauan Buton (Kepton).
Terlebih lagi kata Zamri Amin, Kota Makassar, Ambon, Kendari dan Muna sudahh masuk cluster transmisi lokal.
“Kewaspadaan kita harus benar-benar Ketat. Terlebih akhir-akhir ini banyak ditemukan kasus Covid-19 Tanpa gejala. Masyarakat Baubau harus benar-benar patuh dan taat semua instruksi Pemerintah pusat dan daerah, jika menginginkan daerah kita terbebas dari Penyebaran Corona,” himbau ahli kandungan itu.
Terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Baubau, dr Zamri Amin memberikan masukan lima poin penting yang harus dilakukan Pemkot Baubau.
Pertama, kata Zamri Amin, Pastikan pengawasan ketat di area pelabuhan termasuk pelabuhan rakyat. Kemudian, Penyebaran Corona sangat cepat dan kini banyak yang tidak bergejala, maka surveillance harus benar-benar berfungsi secara baik dan benar.
Yang ketiga menurut Zamri Amin, Pastikan semua petugas dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit terjamin melayani dengan APD standar.
Selanjutnya, RS Palagimata yang sudah ditunjuk sebagai rujukan Covid-19 di wilayah Kepton, harus dipastikan fasilitasnya sudah memenuhi persyaratan.
“Kelima, segara dilakukan Screening semua orang yang dikategorikan ODP untuk memastikan adanya penyebaran atau tidak. Yang postif dengan Rapid test, segera dilakukan Swab untuk memastikan mereka sebagai Covid-19 atau bukan,” saran Zamri Amin. (Adm)