SATULIS.COM, Buton Tengah – Berdasarkan rilis dari gugus tugas pencegahan covid-19 provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tercatat ada 36 kasus positif corona. Penambahan yang paling cepat terjadi adalah di pula Muna seperti yang di katakan oleh dr La Ode Rabiul Awal.
Atas itu, satgas provinsi meminta kepada satgas kabupaten/kota di Sultra agar meningkatkan surveilans atau pemetaan untuk mengidentifikasi orang yang kemungkinan punya potensi untuk terapar.
Rahmat Karno, salah satu putra daerah Mawasangka yang melihat fenomena tersebut langsung angkat bicara. Menurutnya seluruh pimpinan yang berdekatan dengan Muna segera melakukan koordinasi secepatnya melakukan pemetaan dan tracking.
“Daerah di sekitar seperti Buteng, Mubar, Muna dan kota Bau Bau Untuk melokalisir sebaran dan memaksimalkan mitigasi dan menutup perbatasan masing masing wilayah utamanya pelabuhan dan terminal,” ucap Rahmat Karno saat di konfirmasi, Senin (20/04/2020).
Selain itu, lanjut mantan ketua Peradi kota Kendari ini, pemerintah daerah harus mengeluarkan intruksi yang bersifat memaksa dengan melarang warganya bepergian.
“Seperti Buteng, baiknya mempercepat belanja alokasi hasil relokasi APBD khususnya pemenuhan sarpras RSUD Buteng. Selain itu semua ASN yang masih melakukan pelayanan wajib untuk tinggal di Buteng. Sementara bagi para kontraktor, OPD dan pengusaha kalau ada kelebihan rezekinya mungkin bisa menyumbangkan APD, sembako dan obat obatan ,” terangnya.
Di ketahui, penambahan kasus positif corona di Sultra berdasarkan hasil uji swab di balai kesehatan Makassar. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal merinci dari 36 kasus yang ada, terjadi 9 kasus baru, 21 kasus lama, 4 sembuh dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia. 9 kasus baru itu berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Muna. (Adm)
Peliput : Arwin