SATULIS.COM, Buton Selatan – Meninggal LN (71), yang merupakan warga kompleks lingkungan Mambulu, Kelurahan Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, dan berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, membuat masyarakat setempat dikucilkan dalam pergaulan.
“Kami di kucilkan memang. Terbukti beberapa orang warga pasar (Mambulu) saat keluar dari lingkungan pasar, selalu di tolak. Bahhkan kami mau membeli keperluan pribadi di luar lingkungan pasar, selalu tidak diterima dan di usir,”, salah seorang warga Mambulu, La Ode Suriadi, Rabu 06/05/2020.
Dikatakan Suriadi, aktifitas pasar Mambulu tutup total sejak meninggalnya warga di kompleks tersebut. Tidak ada aktifitas jual beli. Sementara perputaran perekomian masyarakat yang hanya mengandalkan hasil harian di pasar lumpuh sejak di tutupnya pasar Mambulu.
Padahal sebelumnya, aktifitas pasar Mambulu bergeliat tiga kali seminggu, yakni hari Rabu, Jumat dan Minggu.
Menyikapi masalah tersebut, tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sampolawa, melibatkan Lurah Jaya Bakti, jajaran Polsek Sampolawa, Koramil Sampolawa, relawan dan tim Puskesmas Sampolawa membagikan selebaran dan sosialisasi edukasi agar warga lain tidak saling mengucilkan ditengah misi kemanusiaan melawan virus Covid-19.
Untuk menetralkan situasi Kapolsek Sampolawa, Iptu Imran memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak perlu saling mengucilkan, tidak perlu panik, dan tidak perlu membuat aksi.
“Alhamdulillah setelah ada penanganan ini situasi mulai membaik”, tuturnya.
Sementara Kalaksa BPBD Busel Drs Zamaluddin MPd mengaku, Pemkab Busel bertanggung jawab mutlak dalam penanganan corona. Misi utamanya tanggap darurat kemanusiaan.
Pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan, menjawab sejumlah kebutuhan warga Kabupaten Busel yang berdampak Covid-19.
Ia mengaku Satgas juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti pasar Mambulu dan masjid serta sejumlah rumah warga.
“Tadi sudah dikirim mobil Pemadam untuk desinfektan di pasar Mambulu, sudah juga kita laksanakan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Zamaludin juga meminta warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Pemkab Busel juga semakin memaksimalkan pelayanan misi kemanusian dalam tanggap darurat Covid-19 ini.
Selain itu juga, Dinsos Busel yang dipimpin Kadisnya H La Ode Taatlan juga sudah menyerahkan pembagian sembako berupa beras, mie dan kebutuhan lain kepada warga yang kurang mampu maupun warga yang terkena dampak Covid19 di lingkungan kompleks Pasar Mambulu.
Komposisi tim gugus tugas Covid 19 di Ketuai Bupati Busel H La Ode Arusani, Wakil Ketua I Dandim 1413 Buton, Wakil Ketua II Kapolres Buton, Sekretaris BPBD. Masing-masing kecamatan dan desa memiliki penanggungjawab posko tim Satgas Covid-19. (Adm)
Peliput : Alan Mustajab