Sabtu, November 23, 2024

HMI Baubau Soroti Transparansi Penggunaan Pergeseran Anggaran Covid-19

SATULIS.COM, BAUBAU – Sejak dibentuk berdasarkan Kepres Nomor 07 Tahun 2020. Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berfungsi sebagai pengarah dan pelaksana yang pembiayaannya dibebankan pada APBN dan APBD. Di Kota Baubau, pemerintah telah melakukan pergeseran anggaran sebanyak tiga tahap dan menetapkan Rp 92,9 miliar guna penanganan covid-19.

“Anggaran milyaran yang digunakan untuk covid-19 itu uang negara, jadi wajib hukumnya diketahui oleh publik. Sampai dengan adanya 5 orang positif covid di Kota Baubau, kami nilai satgas hanya sibuk menerima dan menyalurkan bantuan dari pihak ketiga tanpa adanya langkah-langkah lebih solutif untuk mencegah penyebaran covid-19,” jelas La Ode Rizki, Ketua Umum HMI Cabang Baubau dalam press release, Jum’at (15/5/2020)..

Atas dasar faktor pembiayaan itu, Pemerintah Pusat mengeluarkan berbagai macam peraturan diantaranya mengintruksikan kepada seluruh daerah untuk merefocussing dan menggeser APBD untuk pencegahan dan penanganan penyebaran covid-19 sekurang-kurangnya 50 persen.

Jika melihat komponen belanja langsung dan tidak langsung pada APBD Tahun 2020 Kota Baubau, idealnya anggaran yang digeser haruslah kurang lebih 290 M. Artinya pergeseran APBD kota Baubau terhadap penanganan Covid-19 saat ini belum memenuhi asas kepatuhan terhadap regulasi yang ada.

“Anggaran covid-19 dengan nilai fantastis ini sangat berpeluang besar disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Apalagi, sejauh ini kami tidak melihat kegiatan riil yang dilakukan oleh satgas terhadap penggunaan dana Covid-19, padahal jumlah yang dialokasikan untuk bidang kesehatan sangatlah besar yaitu kurang lebih 44 milyar,” urainya.

Tidak adanya transparansi penggunaan anggaran covid-19 baik pada masyarakat maupun pada DPRD yang notabene lembaga yang mengawasi dan mewakili rakyat dalam amanah undang-undang, HMI menilai Pemkot Baubau tidak patuh dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah.

Baca Juga :  Pemuda Kota Baubau Bakal Diajak Tour Keliling Nusantara Lewat Jalur Laut

Selain merefocussing anggaran, satgas juga membuka peluang donasi dari pihak lain untuk memberikan sumbangan agar disalurkan pada masyarakat terdampak,

Menurut Rizki, Anggaran yang digeser guna penanganan Covid-19 kota Baubau cukup besar, Satgas diharapkan bisa untuk memaksimalkan dana yang telah ditetapkan.

“Kami rasa tak perlu ada penggalangan sumbangan pihak ketiga yang masuk disatgas covid-19 agar mereka bisa fokus memaksimalkan APBD yang direlokasi. Sebab salah satu kekhawatiran kami juga, jangan sampai dalam pertanggungjawabannya nanti satgas justru menggunakan dokumentasi sumbangan pihak ketiga dan menyebut itu adalah bagian dari penggunaan anggaran daerah untuk covid-19,” pungkasnya.

Kami himbau kepada seluruh masyarakat Kota Baubau agar tetap mawas diri dan melakukan protokoler kesehatan sebab Baubau yang merupakan daerah sentral tak hanya menjadi zona merah tetapi juga telah dikelilingi oleh daerah zona merah. (Adm)

Peliput : Cahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles