SATULIS.COM, Kendari – Pandemi wabah Corona yang telah melanda tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga sosial ekonomi masyarakat. Begitu pula untuk sektor pertanian yang merupakan sektor yang sangat krusial bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
Maka dari itu pemerintah memberikan perlindungan kepada petani sawah untuk kelangsungan produksi beras melalui Bantuan Stimulus Pupuk NPK Non Subsidi pada wilayah sentra produksi padi di Sulawesi Tenggara agar produksi pertanian dan pangan tetap berjalan.
“Pertanian tidak boleh berhenti untuk terus bekerja, karena kita butuh makan untuk meningkatkan imun kita agar bisa tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Maka dari itu masyarakat petani kita merupakan salah satu kalangan yang harus mendapat perhatian,” beber Alimazi.
Berdasarkan laporan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Ir. Ari Sismanto, mengatakan, untuk saat ini yang dapat difasilitasi sebanyak 175 kelompok dengan anggota sebanyak 3269 orang, tersebar pada 38 kecamatan dan 112 desa di 5 Kabupaten.
Untuk diketahui, distribusi Pupuk NPK Non Subsidi ini dilaksanakan oleh distributor Pupuk Retro Kimia Gersik.
Adapun anggaran bantuan stimulan Pupuk NPK Non Subsidi ini bersumber dari dana APBD Refocusing sebesar Rp 3.5 milyar. (Adm)