Jumat, November 22, 2024

Kritik Kinerja Satgas Covid-19, KGP Sebut Pemda Buteng Hanya Pencitraan

SATULIS.COM, Buton Tengah – Komunitas Gender Progresif (KGP) yang terdiri dari beberapa kumpulan Mahasiswa asal Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pemerintah daerah Buteng untuk transparan dalam mengelola dana covid-19.

Komunitas yang di ketuai oleh Inal Pram, menilai selama ini kinerja Pemda Buteng (Satgas Covid-19) dalam menjalankan fungsinya, tidak maksimal memutus rantai penyebaran corona di negeri 1000 gua itu.

“KGP menilai Pemda Buteng terlalu banyak Pencitraan dalam bekerja agar kelihatan tegas dan loyal dimata publik,” kata Inal lewat telpon selulernya, Selasa (02/06/2020).

Namun di balik itu semua, lanjut Inal, pemda melalui tim gugus Kabupaten tidak pernah memperhatikan warga yang terpapar corona.

Padahal menurut KGP, hampir semua anjuran Pemda Buteng di ikuti oleh seluruh warganya. Tapi sayang anjuran tersebut tidak di barengi dengan perhatian serius.

“Warga di himbau untuk tidak pulang, namun tidak di perhatikan. Ada juga warga yang di duga positif corona tapi pemda abai saat di lokasi karantina dan masih banyak lagi kinerja pemda melalui tim gugus yang tidak efektif,” bebernya.

Selain itu, sorotan yang tak luput dari KGP adalah kurangnya trasnparansi anggaran dan realisasi anggaran di publik.

Melalui itu ketua koordinator Komunitas Gender Progresif mengajak agar seluruh elemen masyarakat terutama pemuda dan mahasiswa Buteng untuk ikut mengontrol dan mengawasi kinerja maupun anggaran penanganan Covid-19 di Buteng.

“Kita harus mengetahui berapa besaran anggaran penanganan Covid-19 Buteng dan sudah sejauh mana realisasi anggaran tersebut digunakan untuk apa? anggaran tersebut harus ada transparansi biar masyarakat mengetahuinya. Jangan sampai anggaran tersebut disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunggjawab,” terangnya.

“Sampai sejauh ini, tidak ada keterbukaan informasi publik secara valid dan akuntabel terkait dengan besaran anggaran penanganan Covid-19 serta sudah sejauh mana proses realisasinya. Kalaupun anggarannya suda habis, lantas kemana anggaran yang ada?,”herannya

Baca Juga :  Pemdes Lowu-lowu Bantah Pengadaan Viber Beserta Mesin Tidak Sesuai Kesepakatan

Diujung telpon Ia menyinggung soal perhatian pemda terhadap mahasiswa yang tidak pulang kampung.

Ia berharap kepada Pemda Buteng, melalui Samahuddin dan DPRD Buteng yang diketuai Bobi Ertanto, agar segera memberikan perhatian khusus terhadap kondisi masyarakat ataupun mahasiswa yang berada diluar buton tengah (perantauan) melalui dana covid-19.

“Tolong berikan perhatian kepada mereka (yang di karantina) dan sejumlah Mahasiswa yang tidak pulang,” tutupnya. (Adm)

Peliput : Arwin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles