SATULIS.COM, Buton Utara – Tiga anak buah kapal (ABK) Dua Putri yang berkapasitas 26 gross ton (GT) yang bertolak dari pelabuhan laut Batu Atas menuju Saumlaki (Maluku Tenggara) pada 31 Mei lalu sekitar pukul 06.00 Wita terdampar di wilayah perairan Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah kapalnya karam di perairan Wakatobi.
Dari ke 3 orang ABK yang terdampar di Butur, Arfan alias La Pani (16) kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sementara 2 rekannya yakni La Ode Sarfin dan Ali Ariwin saat ini dalam kondisi yang cukup baik.
Arsan Rusli, dokter yang menangani salah satu ABK (La Pani) mengatakan, bahwa pasien yang di rawat saat ini mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) akibat tidak ada suplay makanan yang masuk ketubuhnya.
“Saat ini kondisinya masih lemas mungkin karena tidak mendapatkan suplay makanan selama beberapa hari. Tapi dia masih sadar dan mampu berkomunikasi,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini La Pani hanya butuh istrahat beberapa waktu sampai kondisinya pulih kembali.
“Kita lagi lakukan perawatan, dia hanya kekurangan cairan saja dan butuh istirahat untuk pulih,” katanya.
Diketahui, Kapal Dua Putri membawa 7 orang ABK dari Batu Atas menuju Saumlaki (Maluku Tenggara). Sebelum karam kapal tersebut sempat singgah di Wanci (Wakatobi) untuk mengisi bahan bakar cadangan.
Namun naas saat melanjutkan perjalanan, kapal ini karam dan kehilangan 4 orang ABK nya yang hingga saat ini belum di ketahui keberadaannya. (Adm)
Peliput : Haslin