SATULIS.COM, Buton Tengah – Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Samahuddin, mengaku sangat geram kepada beberapa anggota DPRD karena masih kekeh melakukan perjalanan dinas keluar daerah disaat mereka dinyatakan reaktif covid-19 beberapa waktu lalu oleh dinas kesehatan.
“Keterlaluan memang ini anggota DPRD disuruh untuk jangan keluar daerah dulu sampai hasil swabnya keluar, malah mereka pergi ke Makassar,” kesal Samahuddin saat di konfirmasi melalui sambungan telponnya, Senin (27/07/2020).
Padahal, sambung H Samahuddin, sebelumnya Ia pernah menyampikan kepada seluruh anggota DPRD saat paripurna persiapan perayaan Hut Buteng ke-6, untuk tidak melakukan perjalanan dinas sembari menunggu hasil swabnya.
“Harusnya mereka karantina mandiri dulu sambil menunggu hasil swab, ini mereka sudah keluar. Mereka yang harusnya jadi contoh buat masyarakat tapi terbalik,” katanya.
“Jangan hanya dia (anggota DPRD) da hearing hearing orang atau masyarakat tapi mereka tidak tau diri,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media, dari 6 orang yang dinyatakan reaktif covid-19 beberapa waktu lalu, pagi tadi hasil swabnya telah keluar dan dinyatakan positif.
Saat media melakukan klarifikasi kebenaran informasi tersebut, kepala dinas kesehatan Buteng dan dirut RSUD Buteng waktu di hubungi via phone oleh awak SATULIS.COM tidak mendapat respon.
Diketahui, sebelum perayaan Hut Buteng ke-6 di kecamatan Sangiawambulu beberapa anggota DPRD Buteng sempat melakukan rapied test mandiri. Berdasarkan hasil rapied, dinyatakan ada 6 orang anggota DPRD yang reaktif corona usai melakukan perjalanan dinas.
Mendengar hal itu, Sahamuddin langsung menyampaikan kepada seluruh anggota DPRD yang sempat hadir agar mereka yang reaktif bisa menahan diri dan segera melakukan karantina mandiri. (Adm)
Peliput : Arwin