SATULIS.COM, Baubau – Musyawarah Daerah (Musda) ke-V DPD II Kota Baubau untuk memilih ketua periode 2020-2025, Selasa (25/08/2020) berjalan alot.
Sidang dalam rangka membahas tata tertib (Tatib) pemilihan yang dipimpin oleh Mudjidu, nyaris ricuh lantaran persolan teknis pembacaan tatib pasal perpasal.
Nampak adanya perpecahan dua kubu dalam Musda. Kubu pendukung H Zahari berada disebelah kanan, sementara kubu Darlis Laruha disisi kiri ruang sidang.
Puncak keributan terjadi saat pimpinan sidang langsung memukul palu sidang usai membaca pasal delapan tanpa sempat di intrupsi peserta Musda.
“Pimpinan sidang tidak boleh begitu. Cabut kembali palu sidangnya itu. Pasal delapan ini sangat penting karena menyangkut keabsahan suara peserta,” tegas Darlis Laruha.
Kesal karena intrupsinya tidak dihiraukan, Darlis Laruha berdiri dan melempar botol Aqua kearah pimpinan sidang. Akibat aksinya itu, Darlis Laruha nyaris dikeluarkan dari dalam ruang sidang.
Sidang akhirnya dilanjutkan setelah kubu Darlis Laruha berhasil ditenangkan.
Sebelumnya, Ketua bidang organisasi DPD I Golkar Provinsi Sultra, La Ode Aca, menegaskan agar Musda V Golkar Kota Baubau harus berjalan dengan santun dan elegan, menjunjung tinggi peraturan partai.
“Saya punya kewenangan untuk memantau jalannya Musda dan melaporkannya. Perlu diingat bahwa Musda tidak hanya berakhir disini, tetapi juga bisa berlanjut pada tingkat selanjutnya,” tegas La Ode Aca.
Untuk diketahui, penjaringan yang dilakukan panitia Musda V Golkar Kota Baubau melahirkan dua calon ketua, yakni H Zahari selaku petahana dan Darlis Laruha. (Adm)