SATULIS.COM, Baubau – Dalam rangka menekan angka anarkisme dan mencegah konflik sosial, utamanya tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan, Pemerintah Kota Baubau menggelar Deklarasi Damai.
Deklarasi Damai tersebut diinisiasi oleh Kepolisian Resort (Polres) Baubau dan langsung ditindak lanjuti oleh Pemkot Baubau, dalam hal ini Wali Kota Baubau, AS Tamrin. Deklarasi Damai tersebut turut dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Akademisi, dan juga Forkopimda.
Deklarasi Damai menekankan tiga poin utama, yakni menjaga toleransi dan kerukunan antara suku dan umat beragama. Menolak segala bentuk hoax, isu sara dan ujaran kebencian di tengah masyarakat di media sosial. Bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kota Baubau.
Walikota Baubau, As Tamrin, mengatakan tujuan di laksanakan deklarasi tersebut guna mengantisipasi masalah yang terjadi di tengah masyarakat, yang nanti menimbulkan persoalan yang terjadi.
“Sebelum terjadi kita sudah antisipasi, dan mengaca dari persolan-persoalan yang terjadi. Ada contoh seperti isu SARA,” beber As Tamrin usai gelar penandatanganan deklarasi di rumah jabatan (Rujab) Walikota Baubau, Selasa (22/09/2020).
Dikatakan, peranan penting terhadap tokoh-tokoh masyarakat seperti yang digelar dalam rapat deklarasi Baubau damai, komitmen bersama dan menjaga toleransi dan kerukunan antar suku dan umat beragama. Menolak segala bentuk hoax, isu sara dan ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat maupun di media sosial.
“Supaya kita bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah kota Baubau,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan keragaman yang membuat dalam kebineka tunggal Ika, seperti wilayah kesultanan Buton adalah PO5.
Kapolres Kota Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, mengatakan, deklarasi damai di dukung sepenuhnya dan di hadiri oleh tokoh-tokoh adat, Akademisi, tokoh formal dan non formal.
“Kita sama-sama kembali menguat, kembali bhineka tunggal Ika, kesatuan dan persatuan republik Indonesia. Untuk menjaga Baubau ini akan damai, hilangkan perbedaan dan menolak segala isu hoax, baik isu sara yang berkembang di media sosial maupun lingkungan masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (Adm)
Peliput :Â Firman