SATULIS.COM, Buton Tengah – Sebuah pohon Asam (Tamarindus Indica) dengan diameter yang cukup besar di dusun Pingilai, desa Wasilomata II, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), pagi tadi sekitar pukul 06.20 Wita mendadak roboh.
Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, namun salah satu saksi mata, La Wani (90) yang berada dilokasi menuturkan bahwa pohon tersebut roboh usai beberapa detik dirinya lewat menuju ke kebunnya.
“Pas pasi ae hato’a pa’a no fula mo. No untu mina bae miye a (pas saya tiba di tempatku langsung tumbang itu pohon. Untung tidak ada orang lewat),” kata Lawani pria yang dikonfirmasi, Rabu (30/09/2020).
Kejadian yang terjadi begitu cepat sontak menghambat arus lalu lintas yang menghubungkan desa Wasilomata menuju Mawasangka.
Setelah beberapa menit pohon roboh, sejumlah anggota TNI dari Koramil 1413-04/Mawasangka yakni Sertu Arfalin, Serda La Mara dan Koptu Supardin langsung mengambil tindakan dengan dibantu oleh warga sekitar untuk memindahkan batang pohon yang menutupi jalan.
“Kami juga tidak tahu, pas lewat ada pohon tumbang. Akhirnya kami bersama warga coba memotong batang pohon yang menutupi jalan,” tutur Sertu Arfalin.
Namun menurut Sertu Arfalin, pohon tumbang yang berada di batas desa tersebut diduga roboh karena tak kuat menahan beban.
“Kalau yang saya lihat, pohon ini roboh karena akarnya tidak lagi mampu masuk kedalam tanah. Kondisi yang tumbuh diatas batu seperti ini resikonya roboh tiba tiba,” ucapnya.
Dari pantauan SATULIS.COM, hingga saat ini sekitar pukul 09.00 wita Sejumlah anggota Koramil 1413-04/Mawasangka bersama warga sekitar bahu membahu membersihkan ranting dan memotong batang pohon yang menutupi jalan.
Tampak beberapa kendaraan yang menuju ke Lakudo harus mengantri sampai batang pohon benar benar bisa di pindahkan. (Adm)
Peliput : Arwin
