SATULIS.COM, Buton Tengah – Buton Tengah (Buteng) sebagai daerah otonom baru rupanya memiliki ragam pesona alam yang memanjakan mata, baik di daratan maupun di lautan.
Dikenal sebagai daerah dengan kontur wilayah berbatu, Buteng memiliki segudang gua yang dapat dimanfaatkan untuk wisata.
Namun dari semua gua yang ada, tidak dapat dijadikan sebagai lokasi wisata dengan berbagai pertimbangan.
Seperti halnya gua Laulawi yang terletak di Desa Lasongko, Kecamatan Lakudo, memiliki panjang lebih kurang empat (4) kilo meter dengan kedalaman 20 meter lebih.
Selain panjang dan dalam, gua Laulawi juga memiliki palasik indah, posil, dan hewan yang belum diketahui jenisnya.
Dengan hal tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Buteng bersama Sulawesi Tourims Counsulting (STC) melakukan survey dengan mendatangkan tenaga ahli profesional kelas dunia berkebangsaan Prancis, Robin Cuesta.
“Kita melakukan survei selama 6 hari, mulai Kamis (08/10) hingga Selasa (13/10). Gua Laulawi bisa masuk kategori Gowa terpanjang di Indonesia, karena sampai saat ini gua terpanjang di Sulawesi Selatan berjarak satu kilometer,” kata Dewi Rahman, Leader dan Fasilitator STC saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya.
Lanjut, Dewi menuturkan pihaknya telah mendatangi hampir seluruh gua yang ada di Nusantara namun tidak menemui gua sepanjang yang ada di Buteng.
“Robin sudah turun kesemua gowa di Indonesia, saat ini Sulsel itu masih terpanjang yakni 1 kilometer. Namun ternyata ada yang lebih dari itu seperti di Buteng dengan panjang 4 kilometer,” terangnya.
Melihat hal ini, leader STC berencana akan mengikutsertakan gua Laulawi kedalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Gua Laulawi akan diikutkan rekor MURI sebagai gua terpanjang dan terindah di Indonesia. Kemudian, apabila sudah ditetapkan sebagai gua terpanjang di Indonesia, maka rencananya akan dilanjutkan ketingkat Asia. (Adm).
Peliput : Arwin