SATULIS.COM, Baubau – Pasca kerusuhan antar kelompok pemuda yang terjadi di lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganaumala, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Senin malam (19/10/2020), Polres Baubau langsung bergerak cepat. Delapan orang yang diduga ikut terlibat dalam aksi itu, langsung diamankan jajaran Satreskrim Polres Baubau.
“Kita sudah lakukan penahanan terhadap delapan orang pelaku penyerangan. yang pasti tersangkanya berkembang dari delapan orang itu,” jelas Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Selasa (20/10/2020).
Pihaknya berjanji akan segera melakukan upaya rekonsiliasi dan mediasi pada para pihak-pihak terkait dengan keributan tersebut. Selain itu, keterlibatan para toko yang dapat mendinginkan suasana akan dilibatkan. Hal itu tentunya guna mengantisipasi agar konflik tidak berlanjut.
Ia juga menjelaskan, proses pengamanan situasi di lokasi secara umum saat ini sudah dalam keadaan aman, kondusif dan terkendali.
“Anggota masih melakukan penjagaan dan disiagakan 24 jam di titik-titik konsentrasi massa atau kelompok-kelompok masyarakat. Kami juga masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penganiayaan secara bersama-sama,” terangnya.
Lanjut Rio berharap masyarakat dapat menjaga keamanan Kota Baubau agar kondusif dan tidak terpengaruh isu hoax.
“Saya berharap situasi ini dapat segera terkendali dan masyarakat bisa bijak menyikapi informasi-informasi di media sosial jangan sampai terpancing isu-isu yang hoax, informasi harus bisa di kroscek dari mana sumbernya. Saya berharap semua masyarakat dapat menjaga situasi yang kondusif, kita tidak ingin Baubau ini jadi anarkis, terjadi aksi intoleran dan premanisme,” harapnya.
Diketahui Almarhum La Ama tewas di Rumah Sakit Murhum karena mengalami pendarahan hebat setelah luka parah di bagian lengan sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Baubau. (Adm)