SATULIS.COM, Buton Selatan– Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Pembangunan melakukan kegiatan berupa Laporan Akhir Kajian Potensi Masalah Lingkungan Fisik DAS Rahakoloha Kabupaten Buton Selatan, Kamis (22/10/2020).
Hadir mewakili Bupati Buton Selatan Asisten II Setda Kabupaten Buton Selatan Ir. La Ode Mpute. Dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan DAS Rahakoloha yang terletak di Kelurahan Masiri dan berdekatan dengan Area Perkantoran Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, telah mengalami perubahan akibat adanya kegiatan Masyarakat.
“Area DAS Rahakoloha ini harus kita jaga kerana kalo tidak akan berdampak kepada aset pemerintah disekitarnya. Olehnya itu saya berharap kepada Lurah/Camat untuk menyampaikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan di wilayah itu. Kami selalu Satgas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Akan menertibkan jika didapati aktifitas dilokasi Tersebut,” terangnya.
Dr. Ahmad, M.Si selaku Tim Ahli menyampaikan Lokasi DAS Rahakoloha memiliki Resiko impasan permukaan yang berpotensi mengancam terjadinya erosi tinggi, sedimentasi, longsor tebing sungai dan banjir disekitar sempadan sungai.
Langkah arah pengelolaan yang harus dilakukan dalam jangka pendek 1-5 tahun adalah memperbaiki saluran sungai utama dan membuat sungai alternative untuk membagi air agar tidak tertumpuk pada sungai utama dengan kapasitas 600 m3/detik.
Upaya penanganan jangka Menengah 5-10 tahun adalah dengan menanam tanaman penguat tebing terutama pada alur-alur sungai yang terjal, membuat penahan air (bronjong) pada percabangan anak-anak sungai agar air tidak cepat sampai ke sungai utama, sedangkan penanganan jangka panjang dengan mengatur daerah tangkapan melalui sistem konservasi baik teknik maupun vegetative, untuk memperkecil laju aliran permukaan. (Adm)