Rabu, Januari 15, 2025

Berkunjung Ke Tomia, Umar Samiun Disambut Ratusan Massa dan Tarian

SATULIS.COM, WAKATOBI – Samsu Umar Abdul Samiun bersama rombongan melanjutkan lawatannya di Wakatobi ke Pulau Tomia, Senin (09/11/2020). Di Tomia, Umar Samiun disambut ratusan massa dan dilakukan pengalungan sarung, serta tari-tarian.

Tiba di pelabuhan Tomia sekitar pukul 11.00 Wita, Umar Samiun dan rombongan langsung diantar menuju Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur. Beberapa warga yang sudah menunggu sejak awal langsung memanfaatkan momen untuk perpose bersama.

Salah satu masyarakat setempat, La Dedi mengaku sangat berterimakasih dan gembira dengan kedatangan Umar Samiun. Kegembiraan itu terlihat dengan antusias masyarakat menyambut kehadiran Umar Samiun.

Sesuai dengan rencana, kunjungan Umar Samiun di Wakatobi II itu dalam rangka menyalurkan bantuan COVID-19 kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini ia salurkan sebagai bentuk kepedulianpPL terhadap warga.

Ketgam : Umar Samiun disambut ratusan warga Saat berkunnung di Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Senin (09/11/2020). (Satulis.com/Gunardih Eshaya)

“Kami masyarakat di Tomia, khususnya Desa Kulati sangat bersyukur dan bangga atas kunjungan bapak Umar Samiun. Beliau adalah tokoh budaya tua Buton dan pejuang pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton), ungkapnya.

Ia mengaku sangat bangga akan figur Umar Samiun yang murah hati, sopan serta ramah terhadap semua masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan begitu, ia berharap jika kedatangan Umar Samiun semakin mempererat tali silaturahmi mereka.

“Pada prinsipnya kami sangat sangat bangga dengan kunjungan beliau di pulau Kaledupa ini,” pungkasnya.

Diketahui, Umar Samiun akan melakukan penyerahan bantuan Covid-19 di Pulau Tomia. Sedikit 300 ton beras akan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 yang tersebar di dua Kecamatan.

Selain menyerahkan donasi Covid-19, Umar Samiun juga nobatkan sebagai La Ode Barani Mina Yi Tomia. Umar Samiun juga di berikan Hansu (tongkat) bernama ‘Kadhola Sampaga’. Diberikan atas keinginan dan persetujuan masyarakat Kecamatan Tomia dan Tomia Timur. Dimana ada tiga Kadhie, yaitu Kadhie Timu, Kadhie Tongano dan Kadhie Waha.

Baca Juga :  Ciptakan Pemerintahan Bebas Korupsi, Pemkab Wakatobi Luncurkan Aplikasi Jaga Wakatobi

Ketiga Kadhie itu menyatakan sikap secara tertulis dan bertanda tangan dengan memberikan gelar kehormatan adat kepada tokoh adat budaya Buton karena dianggap tokoh tersebut adalah bagian dari diri dan keluarga.

“Beliau (Umar Samiun) adalah kami, kami adalah beliau. Karena tokoh ini mempunyai kekuatan yang hebat dan punya ide yang sangat bermanfaat sebagaimana makna besi didalam tongkat ini,” jelas pembawa acara dalam sinopsisnya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles