SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani meresmikan Rumah Kreatif sekaligus menyerahkan bantuan genset dan sound system berupa wireles kepada lembaga adat, Jumat (15/01/2021).
Turut hadir dalam giat, Sekretaris Daerah Buton Selatan, Drs La Siambo, Ketua TP PKK sekaligus Dekranasda Buton Selatan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Perindag, UKM dan Koperasi, sejumlah Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Buton Selatan.
Dalam arahannya, bupati menginginkan agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya. Khususnya genset dan sound system, bantuan ini adalah wujud perhatian pemerintah daerah untuk membesarkan lembaga adat.
Menurut Arusani, peran lembaga adat atau parabela sangat vital. Perannya dalam masyarakat bisa menjadi penengah saat terjadinya konflik.
Lebih dari itu, parabela yang menjadi orang yang dituakan memiliki andil besar mendoakan negeri khususnya masyarakat Buton Selatan agar terhindar dari marabahaya dan dilimpahkan rejeki dari Allah SWT.
“Makanya sekali lagi saya berharap besar agar parabela ini tak terlibat dalam urusan politik. Bantu pemerintah, doakan kami agar bisa membangun negeri ini sama dan sejajar dengan daerah lain,” katanya.
Arusani menegaskan, Buton Selatan adalah anak terakhir yang baru saja mekar. Meski begitu, Buton Selatan telah menunjukkan pembangunan signifikan tak kalah dengan daerah lain yang sudah lama menjadi daerah otonom khususnya di Sultra.
Buktinya sudah terbangun RSUD, perkantoran, pelabuhan Fery, dan pembangunan lainnya. Selain itu dalam bidang kesehatan, dalam beberapa tahun terakhir sudah dianggarkan BPJS kurang lebih Rp 20 miliar per tahun untuk membiayai kesehatan masyarakat secara gratis.
“Apapun yang saya lakukan, saya minta bantuan fery dikasih, saya minta bantuan lainnya juga dikasih, ini karena doanya para parabela dan masyarakat Buton Selatan. Mari sama-sama bangun negeri ini,” tandasnya.
Kepala Dinas Perindag, UKM dan Koperasi Buton Selatan, La Hardin S.Pd M.Si menambahkan, pembangunan rumah kreatif menggunakan anggaran APBD 2020 sebesar Rp 1 miliar. Anggaran ini sudah termasuk desain fisik dan mobilernya.
Rumah kreatif akan digunakan sebagai galeri industi. Semua kerajinan baik home industri maupun maupun kerajinan tenun di 7 kecamatan akan dipromosikan disini.
“Ini akan menjadi iconnya Buton Selatan. Semua oleh-oleh khas Buton Selatan akan dipajang dan wisatawan bisa mendapatkannya disini,” tandasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Buton Selatan, La Kali menambahkan, terdapat 23 lembaga adat di Kabupaten Buton Selatan. Dari 23, ada 19 lembaga baruga dan empat lembaga parabela.
“Tapi ini tidak berarti bahwa 19 baruga itu tidak punya parabela, semua lengkap dengan parabelanya. Sementara yang empat ini belum ada baruganya tapi sudah ada lembaga parabelanya. Nah, masing-masing lembaga adat ini akan mendapatkan bantuan satu pasang genset dan wireles,” tandasnya. (Adm)