SATULIS. COM, Buton Tengah – Setelah melakukan vaksinasi pertama pada tanggal 3 Januari lalu, Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Samahuddin, kini kembali mendapatkan vaksinasi kedua.
Vaksinasi tersebut di gelar di Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Lakudo, sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (17/02/2021).
Dari pantauan media, dalam vaksinasi kedua, Samahuddin, harus melewati beberapa meja pemeriksaan sebagaimana vaksinasi pertama hingga akhirnya di vaksin.
Namun usai vaksinasi tepatnya pada meja konsultasi, Bupati mendapat pertanyaan dari tenaga medis tentang perihal yang dirasakan oleh pasien penerima vaksin selama menerima vaksin pertama.
Dari sekian pertanyaan medis, salah satu yang paling penting adalah pertanyaan notifikasi (pesan) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
“Pak inikan sudah vaksinasi yang kedua, apakah bapak (Bupati yang di tanya) sudah mendapatkan notifikasi dari 1199, jika ya maka nanti usai vaksinasi akan di berikan sertifikat elektronik vaksinasi covid-19 contohnya seperti ini (sambil menunjukan sertifikat),” tanya tenaga medis pada Bupati.
Menanggapi hal itu, Samahuddin hanya menjawab dengan singkat “belum”. Karena mendapat jawaban seperti itu tenaga medis mendadak bingung sambil berkata “ya sudah mungkin ada permasalahan dengan sistem dan kita akan kroscek lagi nanti”.
Atas kejadian ini, kemudian awak media coba melakukan konfirmasi kepada kepala Puskesmas Lakudo, Hadija, yang juga saat itu terlibat saat vaksinasi.
Menurutnya, kejadian itu diluar pengetahuan mereka. Tetapi Ia meyakinkan bahwa notifikasi itu akan di dapatkan guna memperoleh sertifikat elektronik vaksin covid-19.
“Mungkin ada kendala, tapi dipastikan mereka semua akan mendapatkannya sebab pada vaksin pertama sudah dilakukan pengambilan data, baik itu no handphone ataupun nomor Identitas Kependudukan (NIK), ” jelasnya.
Jika telah mendapatkan itu, tambahnya, nanti penerima vaksin akan memperoleh kemudahan disetiap perjalanannya.
“Jika sudah dapat sertifikat ini nanti ketika akan keluar daerah tidak butuh lagi hasil swab, cukup tunjukan saja sertifikat ini,” bebernya.
Menanggapi hal itu, Samahuddin, hanya bersikap santai. Bahkan Ia menyampaikan kemungkinan saat ini ada kendala sistem yang dihadapi.
“Pasti keluar itu sertifikat, kita tunggu saja informasi dari tenaga kesehatannya mungkin sekarang jaringannya bermasalah,” pungkasnya.
Diketahui, selain Bupati Buteng yang ikut mendapatkan vaksinasi, Wakapolres Baubau, Aldo Von Bulow, kadis Perikanan Rijal, kadis Perlindungan perempuan dan anak Nurlia Hususni,Dirut PDAM Muhidin dan para staf lingkup Pemkab ikut mendapatkan vaksin tahap ke 2.
Meski begitu, mereka yang di vaksin hingga saat ini belum mendapatkan notifikasi dari Kemenkes sebagai tindaklanjut mendapatkan sertifikat elektronik vaksinasi covid-19. (Adm)
Peliput : Arwin