SATULIS.COM, BAUBAU – Walikota Baubau Dr.H AS Tamrin MH berharap penggiat pendidikan dapat menjadi benteng pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan pendidikan.
Hal tersebut di ungkapkan WaliKota dua periode ini saat membuka kegiatan Workshop Penggiat Anti P4GN Lingkungan Pendidikan, Lingkup Kota Baubau pada Jumat (26/02/2021) di salah satu hotel Kota Baubau.
Dirilis Humas BNN Kota Baubau, pada kesempatan tersebut, AS Tamrin memaparkan sejumlah data dimana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kini menyasar para pemuda yang merupakan pelajar dan mahasiswa. Ia berharap para tenaga pendidikan terutama guru, dapat berperan aktif dalam menjaga generasi bangsa dari bahaya narkoba
“Jadi memang peranan kepala sekolah dan guru guru dalam meredam merebaknya bahaya narkoba ini, sehingga bisa di deteksi dan di cegah sejak dini” ungkap AS Tamrin.
Selain itu Walikota Baubau berpesan agar setiap lingkungan pendidikan dapat mengimplementasikan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dengan melaksanakan sosialisasi P4GN, membentuk satgas relawan anti narkoba dilingkungan sekolah masing masing sebagai benteng pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan di ikuti 30 orang peserta yang terdiri dari Kepala sekolah dan guru guru lingkup Kota Baubau. Menghadirkan 4 narasumber, yaitu Walikota Baubau Dr. H AS Tamrin MH dengan materi Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Baubau dalam rangka mewujudkan Kota/Kabupaten tanggap ancaman Narkoba, Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd dengan Materi Peran Pemerintah Daerah Kota Baubau dalam rangka upaya P4GN.
Selanjutnya Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau dan Buton Selatan, Mastuti, S.Pd dengan materi Ketahanan Remaja terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tinjauan pendidikan dan Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah S.Sos.,M.Si dengan materi Peran serta penggiat anti narkoba dalam upaya mewujudkan Kota/Kabupaten tanggap ancaman narkoba dan pengetahuan tentang narkoba beserta bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah S.Sos.,M.Si menjelaskan pentingnya peranan penggiat P4GN di lingkungan sekolah dalam menjaga generasi bangsa ini terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Alamsyah juga menjelaskan bahwa secara institusi BNN sangat berkomitmen dalam mendorong implementasi Inpres No 2 Tahun 2020 di lingkungan pendidikan.
Menurutnya, BNN selalu siap untuk melakukan pendampingan.
“Nanti kita atur waktu untuk melakukan penguatan baik dalam bentuk sosialisasi dan yang lainnya,” ujar Alamsyah.
Sementara itu Dr Roni Muhtar M.Pd yang juga Sekretaris Daerah Kota Baubau mengingatkan kembali pentingnya peran serta institusi pendidikan dalam memainkan perannya secara institusi dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Jika ada yang kita ketahui betul dalam lingkungan kita dia sudah terpapar, maka wajiblah kita untuk mengupayakan agar dia bisa tertangani keterpaparannya pada narkoba itu sehingga bisa mendapatkan layanan rehabilitasi secara medis dan secara social,” jelas Roni Muhtar.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau dan Buton Selatan Mastuti, S.Pd menekan kan pentingnya pengetahuan yang diperoleh melalui workshop ini untuk di teruskan ke satuan pendidikan masing masing.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan ini, berjalan dengan baik dan diikuti antusias oleh peserta. (Adm)