Dua Rasa Senja di Pantung Naga Air

544

BAUBAU, SATULIS – Selain memiliki benteng terluas didunia, Baubau juga punya patung naga air terpanjang didunia. Wajar, karena kepala dan ekor berjarak sekitar 4 kilo meter. Kepalanya dipantai kamali, ekornya di Palagimata.

Oleh warga kota Baubau dan sekitarnya, kedua tempat ini dijadikan sebagai tempat nongkrong. Dipatung kepala naga misalnya, suasana ramai sekali, semakin sore semakin banyak orang. Pengunjungnya dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.

- Advertisement -

Ada yang sekedar nonkrong ditangga patung, ada juga yang datang hanya untuk foto-foto. Ada juga jasa lukisan wajah dan mobil-mobilan lo…. Untuk jasa lukisan wajah, saya lupa tanyakan berapa, tapi kalau mobil-mobilan anak waktu saya tanya harga sewanya, Rp 1000,- persatu putaran patung naga. Ada juga odong-odong, jasanya Rp 2000,- pertiga lagu.

Untuk usia balita, banyak pilihan main. Selain odong-odong dan mobil-mobilan, ada juga arena bola. So, mereka yang berkeluarga dapat menitip anaknya di arena bola. Kalau perut lapar, disekitarnya banyak jajanan dan gorengan. Mulai dari makan berat sampai makan ringan. Ada juga minuman khas sulawesi, Saraba. Minuman yang terbuat dari perasan jahe dan gula merah ini sangat diminati warga Kota Baubau ataupun pendatang.

Dari atas tangga patung, kita dapat melihat dengan lapang pemandangan laut.  Sambil menikmati angin yang bertiup sepoi-sepoi, kita bisa menyaksikan katinting, jarangka dan jonson yang hilir mudik, mengantar penumpang yang mau ke Pulau Makasar (Puma) atau dari Puma ke Baubau. Jelang senja, pemandangan dipatung kepala naga semakin indah. Air yang menyembur dari mulut naga hijau ditambah pancaran sinar merah mata naga, kian menghidupkan patung.

“Hampir setiap sore saya kesini (patung kepala naga) bersama keluarga, sekalian temani anak main mobil-mobilan. Disini khan suasananya ramai, jadi anak-anak betah mainnya. Kadang juga sekalian makan malam disini,” kata Gafur, salah seorang pengunjung.

Baca Juga :  Sultra Wakili Indonesia di Lotus Festival ke-42 Los Angeles

“Kalau saya tergantung suasana hati. Kalau lagi ingin ramai-ramai, baru saya kepatung kepala naga. Tapi kalau ingin suasana tenang, saya lebih pilih kepatung ekor naga,” pendapat Anti.

Suasana jauh berbeda dipatung ekor naga. Bila dikepala naga kita menikmati keramayan karena letaknya ditengah kota dengan nuansa pantai, tidak demikian dipatung ekor naga yang berada di area puncak kawasan kantor Walikota Baubau palagimata. Pada sore hari, lokasi ini dipenuhi pengunjung yang sengaja datang ingin jogoging.

Dipatung ekor naga, kita dapat melihat dari dekat ukiran dan konstruksi ekor naga, bahkan menyentuhnya. Berbeda dengan patung kepala naga yang berada ditengah kolam.

Salah satu daya tarik diekor Naga yang di rancang unik ini, yaitu Viewnya. Karena letaknya diatas puncak, kita dapat melihat dengan luas kota Baubau. Semakin senja, suasana semakin tenang. Langit senja yang mulai memerah serta lampu rumah yang satu persatu mulai menyala, kian membuat suasana romantis.

Pemandangan memang sangat indah dari atas. Wajar jika yang berkunjung dipatung ekor naga, mayoritas kaum muda dan para pasangan kekasih. “Kita datang cerita-cerita disini sambil tunggu sanset. Kalau dikepala naga terlalu ramai kak,” ucap Salam ditemani kekasihnya malu-malu.

Ya, kiranya patut kita berikan apresiasi atas konstruksi patung naga tersebut. Patung naga hijau terpanjang didunia, kepalanya diPantai Kamali, ekornya dipuncak Palagimata. Ini setidaknya menandakan keseriusan pemkot Baubau dalam membangun investasi wisata yang unik. (Adm)

Komentar