Pemkab Buteng Buka Tempat Wisata Tanpa Protokol Kesehatan, TNI-POLRI Kewalahan

319
Ketgam: Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari, saat berada di pantai Mutiara menghimbau warga untuk taat prokes dan menghindari kerumunan, Selasa (18/05/2021) (Arwin/Satulis.com)

SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya acuh dengan surat edaran nomor 556.4 yang terbit pada 11 Mei dan ditandatangani oleh Sekretaris daerah provinsi, Nur Endang Abbas.

Keacuhan itu terlihat pada Minggu, (16/05/2021). Dimana Dinas Pariwisata Kabupaten Buteng, tetap membuka lokasi wisata yang ada di Kecamatan Mawasangka, yakni pantai Mutiara dengan memungut retribusi.

Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) Zainuddin, saat dikonfirmasi terkait surat edaran yang dikeluarkan oleh Provinsi Sultra menuturkan bahwa surat edaran telah masuk di Pemkab sebelum Idul Fitri.

- Advertisement -

“Surat edaran itu masuk semua ke kepala kepala OPD sebelum lebaran untuk diketahui melalui group WhatsApp,” ujar Zainuddin, Selasa (18/05/2021).

“Artinya penutupan itu sebenarnya sudah diketahui,” tambahnya.

Sementara itu kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Baubau, AKBP Rio Tangkari, saat dikonfirmasi melalui sambungan telponnya siang tadi mengatakan bahwa keramaian ditempat tempat wisata yang masuk wilayah hukumnya telah diprediksi akan terjadi usai lebaran nanti.

Meskipun diketahui telah terbit surat edaran yang menghimbau kepada Bupati/Walikota menutup lokasi wisata, Rio bersama anggotanya tetap turun untuk memastikan keselamatan warganya dari wabah covid-19.

“Jadi kita sudah memprediksi bahwa di hari Sabtu-Minggu akan banyak warga yang pergi berwisata. Makanya kepada pengelola tempat wisata (termaksud pariwisata) kita himbau untuk memperhatikan kapasitas dan prokes kalau sepakat membuka dan siap dengan segala konsekwensinya,” ucap AKBP Rio Tangkari

Hingga pada minggu (16/05/2021), Lanjut, Ia bersama anggotanya kemudian melakukan patroli mobile ditempat-tempat wisata diantaranya pantai mutiara.

“Disana kita temui jumlah pengunjungnya sangat banyak dan kapasitasnya sudah tidak memungkinkan akhirnya kita inisiatif untuk menutup, sementara warga yang berkerumun di ingatkan terus dibubarkan,” tambahnya

Baca Juga :  Masuk Kategori Daerah Indeks Inovasi Disclaimer, Ini Penjelasan Pemkab Buteng

Diketahui, berdasarkan video yang beredar, Kapolres Baubau saat meninjau lokasi wisata pantai mutiara tampak terlihat sangat murka kepada pengelola wisata sampai melontarkan kalimat yang sangat keras.

“Keselamatan rakyat itu hukum tertinggi bukan cari untung yang diutamakan. Apa bedanya dengan di India sana, mestinya kalau dilihat membludak seperti ini harus di tutup bukan cari untung,” tegas Kapolres Baubau. (Adm)

Peliput : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya

Komentar