SATULIS.COM, BUTON UTARA – Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur), kini menunggu hasil penilaian Assesment Centre dan Pananitia Seleksi (Pansel). Dari enam nama calon Sekda, kini menunggu tiga besar. Siapa yang terbaik, nantinya akan menjabat sebagai jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Butur.
Berdasarkan keputusan Ketua Panitia Seleksi JPTP Sekda nomor 06/PANSEL/JPTP.SEKDA/2021 tanggal 24 Juni 2021, memasuki tahap enam besar. Semua punya peluang untuk menjadi kandidat tiga besar calon sekda. Mereka adalah Agus Pria Budiana, Kepala KesbangPol, lalu Kepala Bappeda Butur Harmin Hari M, ada Amaluddin Mochram, Asisten Admnistrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Butur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Butur, Muhammad Hardhy Muslim, termasuk Kusman Surya, yang saat ini selaku Sekwan DPRD Butur, dan L.M Karya Jaya Hasan, Kadis Kelautan dan Perikanan.
“Setelah selesai seleksi yang dilakukan Pansel Kamis lalu, selanjutnya menunggu nilai hasil Assesment Centre dari BKN Regional IV Makassar. Kemudian dipadukan dengan nilai Pansel guna menentukan terbaik satu, terbaik dua dan terbaik tiga. Setelah itu, disampaikan kepada PPK (Bupati, red) lalu diajukan ke KASN untuk disetujui. Atas persetujuan KASN, Bupati memilih satu diantara tiga untuk dilantik menjadi Sekda defenitif Buton Utara,” demikian dijelaskan Kepala BKPSDM Butur, La Nita melalui sambungan telepon nya kemarin.
Sebelumnya, Pansel Sekda Butur yang di Ketuai Dr. Endang Abbas selaku Sekda Provinsi Sultra, Prof. Dr. Murjani Kamaludin kalangan akademisi Wakil Ketua, Dra. Zanuriah, M.Si (Ka.BKD Prov. Sultra) selaku Sekretaris, Dr. Najib akademisi UHO anggota dan Ld. Siam tokoh masyarakat Butur anggota. Telah melakukan uji tes kemampuan setiap peserta Calon Sekda Butur pada tiga kompetensi. Kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosio kultural. Kemudian ditambah dengan penulisan makalah, lalu presentase dan wawancara.
“Judul makalah disesuaikan dengan kompetensi tupoksi seorang Sekda. Tentu terkait perencanaan dan penganggaran APBD. Peningkatan kinerja aparatur pemerintahan; pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang good governance dan good gaverment,” jelas La Nita.
La Nita mengatakan hasil penilaian Assesor Center biasanya paling cepat satu Minggu, tapi bisa juga lebih dari satu Minggu. “Semua sudah selesai, tinggal menunggu hasil penilaian Assesor Center, setelah itu dipadukan dengan penilaian Pansel Sekda Butur. Dari sini akan di rengking nilainya, baru ditentukan terbaik satu, terbaik dua, dan terbaik tiga,” katanya. (mus)
Editor : Basyarun