Jumat, November 22, 2024

BNN dan Pemkot Baubau Kolaborasi Sosialisasikan P4GN

SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan terus berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mensosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kolaborasi ini guna menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba di Kota Baubau sekaligus menindak lanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang Aksi Nasional P4GN.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse saat ditemui usai mengikuti dan memimpin langsung jalannya sosialisasi P4GN di kantor Kelurahan Sulaa, Rabu (4/8/2021). Sosialisasi P4GN tersebut dirangkaikan dengan kegiatan tes urine terhadap sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat yang di inisiasi dan didanai secara pribadi oleh Wakil Wali Kota Baubau.

“Jadi sosialisasi ini sebenarnya merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Baubau dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba di Kota Baubau, sekaligus dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang Aksi Nasional P4GN,” ujar La Ode Ahmad Monianse.

Ditambahkan, dalam Instruksi Presiden tersebut telah diamanatkan kepada seluruh komponen, termasuk Pemerintah Daerah untuk melakukan kegiatan rencana aksi di daerahnya masing-masing. Hasil kegiatan tersebut selanjutnya dilaporkan secara berjenjang kepada Gubernur, Menteri Dalam Negeri, dan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

“Jadi Pemerintah Kota Baubau mencoba untuk mengambil peran sosialisasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ini di beberapa tempat strategis. Kemudian membentuk Kelurahan Bersih Narkoba yang kita istilakan dengan Kelurahan Bersinar. kita juga membentuk komunitas penggiat anti Narkoba, termasuk tes urine bagi ASN dan masyarakat,” imbuhnya.

La Ode Ahmad Monianse menyadari, dalam pelaksanaan tes urine tersebut belum bisa diikuti oleh seluruh ASN dan masyarakat Kota Baubau karena keterbatasan anggaran. Namun paling tidak, secara bertahap pihaknya telah mengambil beberapa titik sebagai sampel dan memilih wilayah intervensi lima Kelurahan sebagai Kelurahan Bersih Narkoba, yaitu Kelurahan Bukit Wolio Indah, Lanto, Wameo, Sulaa, dan Wale.

Baca Juga :  Tahun 2021, Pemkot Baubau Komitmen Konsentrasi Bangun Kebudayaan

“Walaupun kita hanya mengintervensi lima Kelurahan, tetapi harapan kita di lima Kelurahan ini akan menjadi contoh tentang bagaimana penerapan strategi penanggulangan Narkoba di Kota Baubau. Mudah-mudahan dari lima Kelurahan ini, dapat ditularkan ke daerah-daerah lain tentang bagaimana strategi penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika di daerah,” tuturnya.

Wakil Wali Kota juga berharap, agar Kota Baubau tidak hanya memiliki Kelurahan Bersih Narkoba. Namun lebih dari itu, Baubau dapat menjadi Kota yang benar-benar Bersinar, yaitu bersih dari Narkoba. Untuk itu besar harapannya, agar dengan semua kegiatan yang dilakukan tersebut peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Baubau dapat ditekan.

“Kita sangat berharap, dengan sosialisasi ini akan ada pemahaman yang utuh bagi masyarakat kita tentang bahaya Narkoba ini. Dari pemahaman ini kemudian seluruh masyarakat mempunyai benteng yang kokoh sehingga tidak terpapar dengan Narkoba ini. Baik buat dirinya, buat keluarganya, buat lingkungan kerjanya, maupun buat seluruh masyarakat Kota Baubau,” harapnya.

“Karena salah satu cara jitu untuk melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika ini adalah kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat itu sendiri. Untuk itu kami atas nama Pemerintah Kota Baubau berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi P4GN ini. Kita juga berharap dengan tes urine ini akan menjadi sebuah pengakuan bahwa kita benar-benar ingin bersih dari narkoba,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah Djufri, S.Sos., M.Si. menuturkan, kegiatan sosialisasi P4GN tersebut sudah berjalan dua hari. Di mana kegiatan tersebut di laksanakan pada dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Wolio dan Kecamatan Betoambari. Pasalnya, dua Kecamatan tersebut memiliki Kelurahan Bersih Narkoba sebagai Pilot Project yang dipimpin langsung oleh BNN.

Baca Juga :  Stimulus Covid-19, UP3 PLN Baubau Mulai Diskon dan Gratiskan Tarif Listrik. Ini Caranya

Alamsyah juga mengaku, pelaksanaan tes urine tersebut diinisiasi dan didanai secara pribadi oleh Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Selain itu Ia juga menjelaskan, dalam kurun waktu dua hari kegiatan tersebut, sudah 20 orang yang mengikuti tes urine, terdiri dari Camat, Sekretaris Camat, para Lurah serta sejumlah masyarakat.

“Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada bapak Wakil Wali Kota, yang telah menginisiasi kegiatan ini dan telah menyumbangkan dananya untuk pembelian alat tes urine ini. Dan tes urine ini dilakukan pada instansi Pemerintah dan masyarakat, Alhamdulillah dari 20 orang yang mengikuti tes urine ini tidak ada yang positif, artinya semua sampel dari dua kecamatan ini benar-benar bersih dari Narkoba. Mudah-mudahan ini sesuai dengan slogan kita, yaitu Kelurahan Bersinar,” ujarnya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles