Sabtu, November 23, 2024

Ridwan Ingatkan Pentingnya 3T dan Bahaya Dampak Covid-19

SATULIS.COM, BUTON UTARA Bupati Buton Utara (Butur), Muhammad Ridwan Zakariah mengingatkan pentingnya 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Hal itu disampaikan Ridwan ketika memberikan sambutan di hadapan Satgas Covid-19, usai meresmikan Sekretariat Satgas Covid-19 dan mengukuhkan Perwakilan Petugas Satgas Covid-19, Senin (16/8/2021).

“Saya kira keradaan sekretariat sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam pengamanan masalah Covid-19. Tadi kita baru mendengarkan Pidato Presiden RI, lebih kurang satu jam, yang dibahas hanya masalah Covid-19. Kenapa seperti itu, begitu penting nya masalah Covid-19 ini kita harus keroyok bersama semua, bukan saja tugas pemerintah tapi juga tugas seluruh masyarakat,” ungkap Ridwan.

Pasangan Ahali ini menegaskan bahwa, mata rantai virus Covid-19 harus diputuskan. Apabila mata rantainya tidak diputuskan, maka yang terkena dampak adalah masyarakat itu sendiri dan berpeluang menyebar ke semua masyarakat. Untuk itu, salah satu tugas Sekretariat Covid-19 adalah mengorganisir   Satuan Tugas Covid-19, dan seluruh informasi yang masuk dari masyarakat.

“Karena ini penting sekali, tanpa informasi yang tepat, benar dan valid, maka kinerja Satgas Covid-19 tidak akan efektif. Bahkan bisa jadi juga tidak akan efisien, apabila Satgas Covid-19 bekerja dengan baik, tim bekerja dengan baik pula, saya kira masalah Covid-19 ini bisa atasi dengan baik pula,” optimis Ridwan penuh keyakinan.

Meski demikian, Mantan Kepala Bapedda Provinsi Sultra ini, menyatakan prediksi nya bahwa langkah dan upaya untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 belum bisa sama sekali di leyapkan.

“Tapi yang pasti, kita semua harus bekerja keras, untuk sekali lagi keberadaan Sekretariat Covid-19 ini, merupakan bagian yang terpenting dalam upaya kita untuk menanggulangi dampak dari pada Covid-19,” tandas Bupati Butur dua periode ini.

Baca Juga :  Bupati Ridwan Zakaria Tinjau Operasi Katarak

Mantan Sekda Kabupaten Buton ini menyampaikan dampak Covid-19, bukan saja menyangkut kesehatan. Tapi sampai pada sosial ekonomi, para karyawan perusahaan sudah banyak yang putus hubungan kerja. Selain itu, tenaga Nakes sudah banyak yang meninggal karena bekerja siang malam demi menangani masyarakat yang terpapar Covid-19.

Ridwan mengajak Satgas Covid-19, TNI-POLRI, dan masyarakat untuk mewujudkan kebersamaan dalam memutus mata rantai virus Covid-19. Semoga Sekretariat Covid-19 ini bisa mengorganisir semua tugas Satgas Covid-19.

“Tanpa sekretariat kita hanya akan bekerja sia-sia belaka, untuk itu kepada Kepala Sekretariat Covid-19 (Sekda, red), tolong Sekretariat kita ini dibenahi dan dilengkapi, kira-kira apa kekurangan nya. Terutama dalam menjaring informasi, tentang perkembangan Covid-19 ini, khusus nya pada masyarakat agar senantiasa diberikan pencerahan dalam bentuk sosialisasi seperti apa itu protokol kesehatan (Prokes),” ajak Ridwan.

Ridwan mengingatkan, bahwa kondisi sekarang ini bukan lagi 5M, tapi sudah melangkah satu digit, yaitu 6M tambah 3T. Tugas utama sekarang, khusus nya yang di dukung Dandim 1429 Butur, dan Kapolres Butur bagaimana mewujudkan 3T dalam melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Ini sangat penting, kita harus lacak, kita harus cek, kita tidak boleh lengah bahwa Covid-19 sudah tidak ada. Apa alasan kita, bahwa Covid-19 sudah tidak ada? Belum tentu, kita harus mengetes pada masyarakat yang belum sama sekali Revid  Tes, belum pernah Swab Antigen. Itu semua penting, untuk memastikan bahwa di Buton Utara ini benar-benar tidak ada Covid-19, ini tujuan nya,” tandas Ridwan.

Pasangan Ahali ini mengajak Satgas Covid-19, untuk kerja keras dan kerja ikhlas. Karena menyangkut persoalan kemanusiaan, bukan perkara politik. Jauhkan persepsi bahwa ada kaitannya dengan urusan politik, utamakan nilai kemanusiaan dalam menuntaskan upaya pencegahan dini mata rantai virus Covid-19.

Baca Juga :  Jabat Ketua KONI, Ketua DPRD Wakatobi Sebut Wagub Sultra dan Bupati Butur juga Rangkap Jabatan

Menurut Ridwan, wabah Covid-19 sudah berlangsung satu tahun setengah. Meski demikian, menelaah apa yang disampaikan Bapak Presiden RI tadi, dibalik Covid-19 pasti ada hikmahnya. Utamanya semua masyarakat, boleh jadi saat ini setiap orang baru sadar bahwa keberhasilan sangat penting.

“Tidak sekedar asal-asalan kita bersih, atau berpergian, kita harus menekan diri untuk berpergian yang tidak perlu. Karena saat berpergian disitulah bisa kita terjangkiti virus Covid-19, saat pergi berkumpul berame-rame disini bisa terjadi kelaster baru lagi. Bahkan Covid-19 ini tidak memilih usia dan jabatan, apalagi virus ini terus berkembang, maka harus diputuskan rantainya,” tegas Ridwan. (Adm)

Peliput: Mus
Editor: Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles