SATULIS.COM, BAUBAU – Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengajak para ibu-ibu rumah tangga agar dapat berperan aktif dalam melawan Narkoba. Pasalnya, sebagai sosok yang selalu dekat dengan anak, ibu-ibu rumah tangga juga merupakan tempat belajar yang pertama dan utama bagi anak-anaknya.
Hal tersebut diungkapkan La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba tingkat Kelurahan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau tersebut disenggarakan di aula kantor Kelurahan Lanto Kota Baubau, Senin (27/9/2021).
“Kita membutuhkan perhatian dan kepedulian yang ekstra serta benteng yang kokoh agar generasi muda kita dapat terhindar dari paparan Narkoba ini. Dan benteng pertama dan terkuat adalah keluarga, yang dipelopori oleh para ibu-ibu rumah tangga sebagai guru pertama dan utama bagi anak-anaknya,” ujar La Ode Ahmad Monianse.
Menurutnya, pada era digital seperti sekarang ini, pengedaran Narkoba bahkan sudah melalui jalur online dengan modus tertentu. Untuk itu pihaknya menghimbau, agar orang tua tidak lengah dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak, terutama dalam penggunaan samartphone yang memiliki fitur-fitur canggih.
“Lawan kita itu adalah pengedar, di mana kita mempunyai satu sasaran yang sama, yaitu anak. Para pengedar ini akan berusaha untuk mempengaruhi anak-anak kita dengan iming-iming yang sangat menggiurkan. Untuk itu, maka kita juga haru lebih kuat dalam memberikan pengaruh terhadap anak agar tidak terjerumus pada Narkoba ini,” tuturnya.
La Ode Ahmad Monianse juga mengingatkan tentang pentingnya pemahaman terhadap jenis-jenis narkoba bagi ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya, dengan perkembangan teknologi, banyak zat-zat yang semula tidak berbahaya kemudian diolah menjadi zat yang setara dengan Narkoba, seperti lem fox dan obat-obat generik lainya yang ada di lingkungan keluarga.
“Kami bersama BNN saat ini begitu gencar mensosialisasikan agar masyarakat memiliki informasi tentang betapa besarnya dampak dari Narkoba ini. Karena kami meyakini, dengan adanya pemahaman tentang bahaya Narkoba ini, maka akan lahir sebuah kekuatan untuk menjauhkan generasi muda kita dari paparan Narkoba ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut La ode Ahmad Monianse mengungkapkan, pihaknya bersama BNN Kota Baubau telah menetapkan lima Kelurahan sebagai Kelurahan Bersih Narkoba, atau disebut dengan istilah Kelurahan Bersinar. Kelurahan Bersinar tersebut adalah Kelurahan Lanto, Kelurahan Wameo, Kelurahan Sulaa, Kelurahan Wale, dan Kelurahan Bukit Wolio Indah.
“Tentunya pilihan ini tidak hanya ditetapkan begitu saja, tetapi berdasarkan data, berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian BNN bersama Pemerintah Kota Baubau. Di mana, ada beberapa wilayah di Kota Baubau ini tingkat kerawanan Narkobanya begitu tinggi. Sehingga mendapatkan perhatian serius dengan ditetapkannya menjadi Kelurahan Bersinar sebagai Pilot Project,” tutupnya. (Adm)