SATULIS.COM, WAKATOBI – Bupati Wakatobi H Haliana SE akhirnya resmi melaunching program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Vila Nadila, Kecamatan Wangi-wangi, Minggu (21/11/2021).
Bupati Wakatobi H Haliana dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mengatasi permasalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terutama bagi MBR. pembangunan perumahan harus didukung oleh kebijakan strategi dan program yang komprehensif dan terpadu.
Sehingga selain mampu memenuhi hak dasar masyarakat, juga akan menghasilkan suatu lingkungan perumahan yang sehat, harmonis, aman dan nyaman.
“Alhamdulilah berkat doa dan dukungan kita semua, mulai tahun anggaran 2021 ini, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan kita telah menganggarkan sebesar Rp1,8 miliar untuk perbaikan RTLH, bagi masyarakat di Kabupaten Wakatobi,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi sangat serius dan memberikan prioritas tinggi untuk membangun rumah-rumah masyarakat, dengan berbagai konsep dan model meski dengan kemampuan yang ada.
Mengingat database RTLH tahun 2021, masih terdapat 4.933 unit RTLH yang tersebar pada 8 Kecamatan di Kabupaten Wakatobi. Dari jumlah RTLH sebanyak 4.933 itu menurutnya wajib untuk bantu.
“Kita akan terus menerus membangun perumahan-perumahan rakyat. Dengan harapan, makin banyak masyarakat kita yang akan memiliki tempat tinggal yang layak. Dan tentunya akan membuat kehidupan sehari-harinya nyaman dan baik,” tuturnya.
Program itu akan terus dilakukan di tahun-tahun selanjutnya, agar seluruh masyarakat khususnya MBR bisa memiliki rumah yang layak. Dalam launching itu, diserahkan sebanyak 180 unit bantuan bedah rumah yang tersebar pada 21 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wakatobi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Wakatobi Aswiadi mengatakan, BSPS itu sumber anggarannya melalui APBD Perubahan Kabupaten Wakatobi tahun anggaran 2021 sebanyak 180 unit yang tersebar pada 21 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wakatobi.
“Masing-masing unit rumah dibantu sebesar Rp10 juta berupa bahan bangunan. Sesuai dengan hasil verifikasi yang telah dilakukan pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan di bantu oleh para fasilitator,” terangnya.
Kemudian tahun anggaran 2022, lanjut Aswiadi, Kabupaten Wakatobi untuk pertama kalinya mendapatkan kuncuran Dana Alokasi Khusus (Dak) bidang perumahan. Melalui kegiatan pembangunan baru rumah layak, bagi masyarakat pra sejahtera sebanyak 284 unit dengan total anggaran sebesar Rp5,96 miliar yang tersebar pada 12 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wakatobi.
“Hal ini merupakan satu langkah maju, dalam upaya percepatan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni di Kabupaten Wakatobi. Khususnya bagi warga masyarakat pra sejahtera yang belum memiliki rumah,” jelasnya. (Adm)
Penulis: Arjuno