SATULIS.COM, WAKATOBI – Meski terbilang baru memimpi Kabupaten Wakatobi, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi H Haliana -Ilmiati Daut, terus membuktikan keseriusannya untuk mengembangkan potensi kepariwisataan Wakatobi.
Menyandang nama besar sebagai salah satu daerah Top Destinasi Pariwisata proritas Indonesia, cagar biosfer bumi yang diakui UNESCO, rupanya tidak mengurutkan semangat H Haliana membuktikan kemampuannya untuk mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Wakatobi utamanya di bidang ekonomi kreatif (Ekraf).
Dimana di kepemimpinannya yang baru ini, H Haliana mampu menorehkan nama wakatobi sebagai salah satu Kabupaten/Kota Kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) yang ditetapkan oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno pada workshop Pengembangan KaTa Kreatif 2021 di Princess Ballroom Swissbell Hotel Borneo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, baru-baru ini.
Ada 11 Kota kreatif di Indonesia yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Penetapan Kota Kreatif, yakni Kabupaten Wakatobi, Kabupten Wonosobo, Kota Cimahi, Kota Pekalongan, Kota Bandung, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Tanah Datar, Kota Ambon, Kota Salatiga, dan Kota Banda Aceh.
Penetapan 11 kota kreatif tersebut juga setelah survei tim dari Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf.
“Jadi yang di 2019 itu sudah diserahkan plakat dan sertifikatnya kemudian yang di 2021 ini sekira bulan September Kemenparekraf mensurvei seluruh potensi yang di Wakatobi termasuk melakukan penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), uji petik dan kesepakatan bersama. Alhamdulillah Ambon dan Wakatohi mewakili Indonesia timur,” ungkap Haliana saat tersambung melalui via telepon, Selasa malam (30/11/2021).
Dikatakannya, ada lima sub sektor yang di sepakati ketika tim survei dari Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf melakukan survei di Wakatobi yaitu film, animasi dan video, ada kuliner, kriya, seni pertunjukan, dan musik. Dan yang menjadi leading sektor unggulan Wakatobi adalah sektor film, animasi dan video.
“Pada akhirnya nanti juga potensi-potensi tersebut akan gali. Tujuannya adalah bukan hanya di pariwisata tapi bisa memberi dampak pada ekonomi dan kesejahteraan seluruh masyarakat Wakatobi, Inshaallah dampak langsungnya itu akan menjadi bagian penting dalam rangka memajukan ekonomi di Kabupaten Wakatobi,” ungkapnya.
“Selamat Pak Bupati. Selamat Untuk Wakatobi. Hari ini sejarah telah kita torehkan lagi. Dalam perjuangan menjadikan Pariwisata sebagai identitas dan lokomotif pembangunan daerah Wakatobi tercinta. Kita semua telah melangkah, maju bersama dan tumbuh bersama sejauh ini,” tulis Kadis Pariwisata kabupaten Wakatobi, Nadar dalam tulisan diakun media sosialnya (Facebook), Selasa (30/11/2021).
Capaian hari ini menjadi satu bukti bahwa kita berikhtiar untuk sesuatu bukan untuk kesia siaan, Persembahan yang indah di awal masa jabatan.
Sebelumnya 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, hari ini ditambah menjadi paripurna dengan Predikat 11 Kabupaten Kreatif 2021 diterima langsung SK nya oleh Bapak Bupati Wakatobi dari Mas Menteri Parekraf di Samarinda.
“Paket Komplit Untuk Wakatobi menghadirkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara utuh,” pungkasnya. (Adm)
Penulis: Arjuno