SATULIS.COM, BAUBAU – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Alimazi SH memimpin langsung upacara pelepasan jenazah Walikota Baubau, AS Tamrin dari rumah duka menuju tempat peristirahatan terakhir, Jumat (14/01/2022).
Ikut hadir dalam acara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sultra, MZ Amirul Tamim, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala daerah lingkup Provinsi Sultra.
Wakil ketua DPRD Kota Baubau, Kamil Adi Karim mewakili keluarga yang berduka mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan seluruh yang hadir melayat dan mengantarkan Almarhum AS Tamrin ke pemakaman.
“Pertama, kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah subhana wataala. Sampai dengan saat ini kita masi dalam lingkungan Allah Subhana wataala, sehingga kita dapat bersama-sama untuk menghadiri dan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum H. Tamrin yang telah wafat dan meninggalkan kita pada hari Kamis kemarin, tanggal 13 Januari 2022, pukul 16:30 WIB dirumah sakit Omni Pulomas Jakarta pusat,” bebernya.
Kamil Adi Karim yang merupakan kakak dari AS Tamrin mengungkapkan, semenjak almarhum sakit, pihak keluarga telah melakukan berbagai cara dan upaya guna kesembuhan almarhum. Doa untuk kesembuhan tidak hanya dipanjatkan oleh pihak keluarga, tetapi juga warga Kota Baubau, bahkan disejumlah masjid.
“Namun demikian, karena almarhum sudah tiba ajalnya maka iya harus kembali kepada Allah Subhana Wataala. Innalilahi Wainnailaihi rojiun, kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kita juga akan kembali,” katanya.
Dia juga meminta kepada para pelayat yang datang untuk bersama sama mendoakan almarhum agar di terima oleh Allah Subhana Wataala (SWT).
“Kemudian dari pada itu saya mewakili keluarga almarhum dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan yang baik ini saya mohon kepada bapak dan ibu sekalian, marilah kita turut mendoakan almarhum. Mudah-mudahan sosok almarhum ini khusnul khatimah,” tandasnya.
Karim Adi Karim melanjutkan, jika semasa hidupnya almarhum mempunyai kesalahan mohon dimaafkan. Demikian halnya terdapat utang piutang, agar keluarga disampaikan.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Alimazi dalam sambutannya mengatakan, almarhum merupakan salah satu putra terbaik dan kebanggaan Provinsi Sultra. Olehnya itu, kepergian almarhum untuk selama-lamanya sungguh memberikan duka yang sangat mendalam.
“Tidak hanya duka bagi sahabat yang di tinggalkan, tetapi juga duka bagi Provinsi Sultra dan masyarakat Kota Baubau. Mengingat almarhum semasa hidupnya di kenal sebagai pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang di emban, bersahaja, ramah, Ceria, Humoris dan selalu peduli terhadap sesama,” tutur Alimazi.
Selain itu, almarhum dalam berbagai kapasitasnya mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga menjadi Walikota Baubau, telah banyak berjasa dalam pembangunan masyarakat dan daerah Kota Baubau khususnya, dan secara umum bagi Sulawesi Tenggara, sehingga almarhum menjadi salah satu sosok penting dan sangat sentral perannya dalam membangun Kota Baubau.
Banyak hal yang telah di lakukan almarhum untuk kepentingan masyarakat dan daerah. Banyak karya-karya almarhum yang telah mengangkat citra Kota Baubau, sehingga ikut mengharumkan nama Propinsi Sultra di tingkat nasional.
“Bagi saya pribadi almarhum adalah teman dekat, sahabat baik, dan saya sudah anggap sebagai saudara. Beliau banyak berjasa membantu saya sehingga saya menjadi gubernur Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, saya secara pribadi dan atas nama pemerintah Propinsi Sultra serta mewakili masyarakat Sultra, menyampaikan terima kasih, penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala karya Bhakti. Semua itu semoga menjadi catatan amal kebaikan yang bernilai ibadah dan pahala oleh Allah Subhana wataala,” tutupnya.
Penulis : Firman