Monianse Kukuhkan BP4 Kota Baubau

706
Ketgam ; PLT Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse SE, Saat menanda tangani Surat Kerja (SK) Pengukuhan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4 ) di Aula kementerian Agama di jalan Palagimata, Minggu (16/01/2022). Foto : Satulis.Com.

SATULIS.COM, BAUBAU Plt Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengkukuhkan Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Baubau di aula Kementerian Agama di jalan Palagimata, Minggu (16/01/2022).

Acara pengukuhan di hadiri ketua Pengurus BP4 Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Riha Madi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, H. Zainal Mustamin S, Ag. MA, Kepala Kemenag Baubau Rahman Ngkaali, Kepala Kemenag Buton Selatan (Busel), Mukhtar, Ketua GP- Ansor Mursalam, Ketua BP4 Kota Baubau Muh Ahdiyat Zamani dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Baubau.

Plt Walikota Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse sangat mengapresiasi kegiatan pengukuhan BP4. Menurutnya, BP4 merupakan salah satu pilar untuk menopang, menjadi visi besar di dalam mewujudkan Kota Baubau yang maju dan berbudaya, Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu moto yang sumber daya produktif itu adalah keluarga.

- Advertisement -

“Olehnya itu, keluarga bukan cuma apresiasi dan menjadi penunjang dari pencapaian visi,” beber monianse.

Dikatakan Monianse, BP4 merupakan sebuah perwujudan kerja keras untuk menjadikan Kota Baubau sebagai pusat layanan birokrasi cepat, tepat, objektif serta efisien dan menjadi lambang keagungan Kementerian agama serta bekerja sama dengan dinas terkait di Kota Baubau.

“Saya ingin menyampaikan dari teman-teman OPD agar bisa berkolaborasi dengan BP4 ini,” kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua BP4 Kota Baubau, Muh Ahdiyat Zamani, menuturkan pengambilan data tiga tahun terakhir, yakni tahun 2019, 2020, 2021, jika dirata-ratakan, peristiwa nikah sekitar 1.200 pertahun. Sementara berdasarkan data dari Pengadilan Agama Kota Baubau, angka perceraian mencapain 400 kasus pertahun.

“Artinya lebih dari sepertiga, tepatnya 35,8% telah terjadi peristiwa perceraian di kota Baubau,” ungkapnya.

Baca Juga :  Balitbang Baubau Adakan Seminar Akhir Bahas Hak Kekayaan Intelektual

Satu sisi yang memprihatinkan, sepertiga dari yang menikah, pada akhirnya hidup sebagai janda dan duda.

“Saya pikir ini suatu tantangan luar biasa bagi kita. Olehnya itu saya menyampaikan bahwa BP4 Baubau adalah badan sosial keagamaan organisasi di bawah bimbingan kementerian keagamaan sekaligus menjadi partner, termasuk instansi terkait di Kota Baubau,” terangnya.

Di dalam Surat Kerja (SK) tersebut, sudah jelas apa fungsi dan tugas BP4. Namun begitu, Monianse berharap ada rencana aksi yang lebih detail berkaitan dengan eksistensi BP4.

“Saya pikir ini suatu kerja besar, olehnya itu setelah penggukuhan ini tentunya ada pertumbuhan lanjutan dan kita akan membahas suatu program-program kerja,” tutup Ahdiyat. (Adm)

Penulis : Firman

Komentar
1