SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau berkomitmen dalam hal mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Hal itu ditegaskan Plt.Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri diskusi terkait TP2DD Kota Baubau dan Program Pemda Digital pada Tahun 2022 bersama tim Bank Indonesia, di aula kantor Walikota Baubau, lantai II, Jalan Raya Palagimata, Jumat (28/01/2022).
Dikatakan La Ode Ahmad Monianse, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
“Jadi ada beberapa manfaat yang kita peroleh. Transaksi daerah itu sudah terivikasi kebocoran, karena masing-masing pajak bisa membayar langsung melalui aplikasi Quick Response Code Indonesia (QRIS) Gital sehingga tidak ada lagi kontak uang tunai,” beber Monianse saat wawancara sejumlah awak media.
Kegiatan tersebut akan diikuti oleh upaya percepatan sekaligus perluasan digitalisasi. Salah satunya adalah sosialisasi digitalisasi di seluruh Pemerintah daerah dan masyarakat.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menuturkan, program TP2DD dapat mengatasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pengguna akan sangat dimudahkan, tidak perlu membayar jauh-jauh dan mengantri. Cukup dengan menggunakan handphone dari rumah.
“Iya, salah satu kegiatan ini bagaimana memaksimalkan pendapatan kita. Tiap-tiap kebocoran kalau sudah terverifikasi transaksi, pada akhirnya kita tidak perlu datang,” tuturnya.
Sekaligus mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pihak Bank Indonesia yang mendorong adanya TP2DD di setiap daerah.
“Kadang-kadang yang menjadi hambatan kita datang untuk membayar itu karena jauh dan antri. Dengan cara seperti ini kita tidak perlu antri, kita mengengam itu sudah dari rumah,” ungkapnya. (Adm)
Penulis : Firman