SATULIS.COM, BAUBAU – Plt Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) bersih dari Narkotika. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mewajibkan tes urine.
Hal tersebut disampaikan Monianse saat Rapat Koordinasi pelaksanaan ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI).
“karena buat saya Tes urin itu salah tugas kita ingin membebaskan dari Narkotika,sehingga kalau didapatkan tes urine ada Narkoba maka secara pasti diperlakukan yang lain,” beber Monianse saat di wawancara sejumlah awak media, Kamis (03/02/2022).
Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Kota Baubau ini menuturkan, dalam setiap kesempatan melalui rapat dan apel pagi dirinya selalu mengingatkan aparaturnya menjaga diri dan keluarga dari narkoba.
“Contoh ada 3 kasus narkoba di tahun 2021 yang salah satunya menjadi motor penggerak peredaraan narkoba, satu diantaranya adalah guru,” tuturnya.
Di tempat yang sama kepala BNN Kota Baubau Alamsyah, S.Sos MSi mengatakan, empat poin besar yang harus di laksanakan oleh pemerintah daerah salah satunya adalah tes urine dan sosialisasi kepada pegawai.
“Tes urine itu minimal sekali dalam setahun, terus buat satgas dengan regulasi. Jadi ketika ada pegawai yang tertangkap penyalahgunaan narkotika, baik yang menyimpan atau memakai, itu bisa di pecat atau di turunkan pangkatnya,” ungkapnya.
Di juga menambahkan, Kelurahan BWI salah tempat yang sudah melalui keputusan rapat dan beberapa dinas terkait, ikut didalam termasuk polres salah satu pengambilan sampel keluarga bersinar ini salah satu kita melakukan anti Narkoba di kelurahan.
“Jadi Target kita adalah untuk memberikan ketahanan keluarga bersinar kepada lapisan terbawah agar tidak mudah di pengaruhi ketika tidak ada penduduk dari luar ingin merasuki dan menyebar luaskan peredaran Narkotika,” terangnya. (Adm)
Penulis : Firman