Jumat, November 22, 2024

Hadiri Musrembang Kecamatan Lealea, Monianse Sebutkan Tujuh Isu Strategis Pembangunan

SATULIS.COM, BAUBAU – Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Sabtu (26/2/2022) telah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Lealea, yang diselenggarakan di Lapangan Kelurahan Kolese Kecamatan Lealea, Kota Baubau.

“Di dalam Musrenbang kali ini kita memiliki paling tidak ada tujuh isu strategis pembangunan, yang mana tuju isu strategis ini perlu kita ketahui bersama. Sehingga nanti pada saat pemilihan rencana atau usulan prioritas itu kita tidak keluar dari patron,” ujar La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya.

Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Kota Baubau ini menyebutkan, tujuh isu strategis pembangunan tersebut di antaranya ialah, Penanggulangan Kemiskinan, Indeks Pembangunan Kebudayaan, dan Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada seluruh sektor serta tingginya daya saing ekonomi.

Ketgam : Plt Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (tengah) didampingi Sekot Baubau, Roni Muhtar (Kanan) dan Kepala Bappeda kota Baubau, Rahmat Tuta (kiri) pada acara musrembang tingkat Kecamatan Lealea

Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse menyebutkan, isu strategi pembangunan lainnya adalah, Peningkatan Kesempatan Berusaha, Kebijakan Pembangunan dengan memperhatikan daya dukung serta kelestarian sumber daya alam, Kesenjangan Wilayah, dan Tata Kelola Pemerintahan serta kondusifitas wilayah.

“Dari tujuh isu strategis pembangunan ini kemudian ada empat prioritas pembangunan. Sehingga kita harapkan agar para stakeholder dapat menguraikan apa-apa yang menjadi prioritas pembangunan di setiap Kecamatan, yang nantinya akan dikolaborasikan dengan rencana kerja OPD pada Musrembang tingkat Kota,” imbuhnya.

La Ode Ahmad Monianse juga berharap, agar semua pihak yang terlibat pada Musrembang tersebut dapat berkolaborasi dalam memberikan sumbangsih pemikiran dan kemampuannya, untuk memberikan saran dan masukan tentang apa yang harus dilakukan bersama, guna melahirkan program-program yang dibutuhkan oleh daerah.

“Partisipasi dari Lurah dan tokoh Masyarakat sangat kami harapkan. Baik tokoh Perempuan, tokoh Agama, dan tokoh Budaya, untuk bisa mengkolaborasikan semua pemikiran dan kemampuannya dalam memberikan saran dan masukan tentang apa yang harus kita lakukan bersama. Sehingga Musrembang benar-benar bisa melahirkan program-program yang dibutuhkan oleh daerah,” pungkasnya. (Adm)

Baca Juga :  Polda Sultra Kalah Praperadilan, Kuasa Hukum Walikota Baubau "Meradang"

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles