Soal Pembelian Bibit Talas, Legislator Golkar Asal Buton Ingkar Janji

529
Ilustrasi

SATULIS.COM, BUTON Oknum anggota DPRD Buton, Umar Sihaji dianggap ingkar janji perihal pembelian bibit talas. Sekira kurang lebih setahun, bibit talas yang diambil dari para petani Wonogiri dan Blitar, tidak kunjung dilunasi pembayarannya.

Koordinator petani, Nawan Wulan, mengatakan, pihaknya mengirim bibit talas ke Umar Sihaji pada Maret tahun 2021 untuk kebutuhan 10 hektar, dengan total jumlah 100000 bibit. Harga per bibit Rp 3.000, sehingga totalnya Rp 300 juta.

“Baru dikasih Rp 60 juta, itupun dengan cara di cicil. Jadi masih kurang Rp 240 juta yang harus dibayar. Waktu itu (Perjanjian), pak Umar bilang akan dilunasi selama tiga bulan. Tapi sampai sekarang belum ada pembayaran lagi,” jelas Nawan Wulan kepada Satulis.com.

- Advertisement -

Dikatakan Nawan Wulan, dampak dari perbuatan ingkar Umar Sihaji, dirinya kehilangan kepercayaan dari para petani. Bahkan petani berpikiran bahwa sisa pembayaran telah diterima ibu Nawan Wulan, namun tidak diberikan kepada para petani.

Ketgam : Bukti pengiriman bibit talas dari ibu Nawan Wulan ke Umar Sihaji.

“Yang punya bibit talas juga marah-marah dengan saya. Karena perjanjian awal itu, pas tutup kontainer, DP (Uang muka) pembayaran untuk 2 hektar langsung dilunasi. Sisanya akan dibayar pada bulan berikutnya sampai dengan tiga bulan pelunasan,” jelasnya.

Untuk menjaga kepercayaan dan membuktikan ucapannya, ibu Nawan Wulan berinisiatif memberikan nomor handphone Umar Sihaji kepada para petani, guna mendengar langsung penjelasannya.

“Kemarin-kemarin petani langsung saya kasih nomor hp pak umar, tapi katanya setiap info tidak di jawab. Telepon tidak diangkat. Petani-petani yang punya talas mau urus ke perwakilan pemda yg di Jakarta, saya persilahkan. Karena mereka berfikir duit udah di kasih ke saya, tapi saya gak mau bayar ke mereka,” kesal Nawan Wulan.

Baca Juga :  Bupati Buton Apresiasi Semangat Masyarakat Desa Mabulogo

Meski begitu, Nawan Wulan masih berharap Umar Sihaji menunjukkan niat baiknya agar menyelesaikan seluruh pembayaran meskipun dengan cara dicicil.

Sementara itu, dikonfirmasi beberapa kali via handphone, Umar Sihaji yang merupakan legislator asal partai Golkar, tidak merespon. Demikian halnya pesan WhatsApp yang dikirim redaksi, meski tercentang dua biru tanda pesan telah dibaca, namun sampai dengan berita ini dirilis, Umar Sihaji belum memberikan jawaban. (Adm)

Peliput : Gunardih Eshaya

Komentar
3