Bupati Wakatobi Tinjau Lokasi Pembangunan SPAM di Liya Togo

168
Ketgam: Bupati Wakatobi, Haliana saat di temui oleh awak media, didampingi Kadis Pariwisata Wakatobi (kanan) Nadar, dan Kadis PU Wakatobi ( Kiri), Komaruddin. Foto: Arjuno/ SATULIS.COM

SATULIS.COM, WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Haliana tak mau hanya tinggal di balik meja sambil menunggu laporan. Ia lebih memilih untuk terjun langsung ke lapangan melihat kondisi yang terjadi. Sehingga, apa yang menjadi kendala dilapangan, langsung bisa diketahui. Itu juga dapat mempercepat penyelesaian masalah, jika ada.

Tak terkecuali proses pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang terletak di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan (Wangsel). Proses pembangunan SPAM sendiri sampai saat ini masih dalam proses kesiapan lahan dan kajian lingkungan.

Saat meninjau lokasi, Hakiana didampingi Kepala Balai Prasana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara ( Sultra), Kadis Pariwisata, Kadis PUPR Kabupaten Wakatobi, pemerintah desa setempat, serta pemilik lahan, Senin (07/03/2022). Pembangunan SPAM pun telah direncanakan akan dilaksanakan di tahun 2022 ini.

- Advertisement -

Diungkapkan, di tahun 2022 ini, pembangunan SPAM baru akan di laksanakan di dua pulau, yakni di Pulau Wangi-Wangi Selatan, tempatnya di desa Liya Togo dan di Pulau Tomia. Sementara, untuk Pulau Binongko dan Pulau Kaledupa masih dalam proses pengusulan, tetapi telah dilakukan tinjau lokasi oleh pemda dan BPPW Sultra.

“Mereka butuhkan lahan berkisar 30 x 30 meter. Untuk sementara baru yang di dua pulau ini yang di sampaikan ke kita yang anggarannya sudah masuk di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA, red) BPPW. Kalau tidak salah Rp37 milyar untuk kedua titik,” ungkap Haliana.

Lebih Lanjut, Haliana berharap kepada pemerintah desa dan seluruh masyarakat Liya Tog untuk dapat bekerja sama mendorong percepatan kesiapan lahan pembangunan SPAM. Pasalnya, pembangunan SPAM merupakan salah satu yang dapat menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Desa Liya Togo, sekaligus akan menjawab kekurangan masyarakat terkait air bersih.

Baca Juga :  Diterjang Angin Puting Beliung, 47 Rumah Warga Di Wakatobi Rusak.

“SPAM ini akan melayani Desa Liya dan sekitarnya. Karena, di Liya ini juga masalahnya salah satunya air minum, mereka juga sudah meninjau sampai ke titik mata air itu sehingga alternatifnya di mata air ehu’u, jadi tidak hanya mengandalkan SPAM yang selama ini yang ada di Liya,” tutupnya.

Penulis : Arjuno
Editor : Hariman

Komentar