SATULIS.COM, BAUBAU – Dr Mohammad Tasdik SH MSi mengaku tidak pernah mengikuti perhelatan pemilihan ketua umum (Pilketum) Ikatan Pencak Silat Indonesia Kota Baubau (IPSI Baubau). Pengakuan ini disampaikan Tasdik kepada sejumlah Wartawan, Rabu (9/3/22).
Tasdik merasa perlu untuk mengklarifikasi, sebab ada satu nama yang disinyalir sama dengan namanya, yang disebut-sebut masuk dalam pengusulan dua nama bakal calon ketua IPSI Baubau. Pemilihan ketua IPSI Baubau, digelar dalam momentum Musyawarah Kota (Muskot) ke- V IPSI Baubau.
Dua nama yang diusulkan tersebut yakni Mohammad Tasdik dan Rahmat Tanang.
“Kalau memang nama Mohammad Tasdik (satu diantara dua nama yang diusulkan sebagai Bakal Calon Ketua, red) adalah saya, maka saya nyatakan itu bukan saya. Karena saya tidak pernah menyatakan sikap untuk maju,” tegasnya.
Mantan Rektor STAI Baubau ini memastikan bahwa dirinya tidak mengikuti satupun proses tahapan pemilihan ketua IPSI Baubau. Apalagi memasukkan berkas biodata, atau berkas kelengkapan administrasi lainnya.
Mantan Kabag Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Baubau ini justru merasa terkejut saat dirinya ditanyai perihal pencalonan dimaksud.
Ia kembali menekankan bahwa bila ada nama yang diusulkan menyerupai namanya, agar ada pula klarifikasi dari yang bersangkutan, atau dari pihak panitia penyelenggara.
“Jadi saya juga kaget ketika ada orang yang tanyakan ke saya. Loh saya tidak tau. Saya justru balik bertanya, apa mungkin ada nama Tasdik lain yang diusulkan?,” urainya.
Saat ditanya, apakah ada langkah-langkah yang akan dilakukan bila benar terjadi pencatutan nama tanpa sepengetahuannya?, Tasdik belum terfikir.
“Saya tunggu perkembangan informasi/konfirmasi dulu. Apa ada orang lain di Baubau ini, khususnya dalam lingkaran IPSI Baubau, yang sama dengan nama saya (Mohammad Tasdik), yang memang dia tahu dimasukkan dalam usulan bakal calon ketua,” tuturnya.
Dikabarkan sebelumnya, Minggu (6/3/22), IPSI Baubau menggelar pemilihan ketua. Menghasilkan ketua Rahmat Tanang yang terpilih secara aklamasi.
Dari 15 perguruan yang hadir, Rahmat Tanang mendapat dukungan 12 suara. Sedangkan Mohammad Tasdik hanya didukung dua suara saja (dua perguruan). Satu suara lainnya, abstain.
Mohammad Tasdik dinyatakan gugur, alhasil Rahmat Tanang terpilih secara aklamasi dengan dukungan 12 perguruan. (Adm)
Peliput : Gunar Eshaya