SATULIS.COM, BUTON – Kabupaten Buton merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang rawan akan terkena bencana alam. Bupati Buton, La Bakry pun mengaku sudah melakukan antisipasi jika terjadi bencana.
Contohnya, bencana yang terjadi di Buton pada Februari 2022 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton sudah melakukan pencegahan dalam mengantisipasi potensi yang ada.
“Tentu saja kita bertindak. Dengan membangun kolaborasi bersama semua pihak,” beber La Bakry usai mengikuti Rakorda se Sultra di Baubau, Senin (28/03/2022).
Untuk itu, La Bakry juga meminta dukungan support dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini BNPB. Bantuan support yang dimaksud tak hanya untuk 2 tahun. Tetapi, mungkin 20 atau 40 tahun kedepan.
“Jika antisipasi sudah dilakukan lebih awal, akan lebih murah ketimbang sudah kejadian dan memakan korban jiwa. Ini harus saya sampaikan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ungkap La Bakry.
Dalam pemaparan La Bakry, masyarakat Kabupaten Buton pada zaman Kesultanan memilih bermukim di ketinggian. Itu mempermudah masyarakat untuk menangkap sinyal akan terjadinya gelombang tsunami pasca gempa bumi.
“Oleh karena itu, kita berharap dengan kemampuan itu, bisa kita lakukan pencegahan. Salah satunya, yang terdampak bencana kita renovasi, sesuai arahan gubernur di Pasar Wajo dan sekitarnya,” tutup Ketua Bappera Sultra.
Penulis : Firman
Editor : Hariman