SATULIS.COM, BAUBAU – Alumni Marcing Band SMA N 1 Baubau menggelar temu akbar angkatan 01-17, Rabu (27/04/2022). Temu Akbar yang digelar di gedung sekolah dan dihadiri langsung oleh Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
Dalam kesempatan tersebut, Monianse mengatakan temu akbar yang dilakukan merupakan salah satu upaya dalam menyatikan kembali semangat dalam membangun komunitas dan organisasi Marcing Band SMA N 1 Baubau.
“Ya, jadi mereka, memanfaatkan waktu libur, untuk menyatukan kembali semangat mereka,” tutur Monianse saat diwawancara SATULIS.COM di SMA 1 N Baubau, Rabu (27/04/2022).
Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sultra ini menambahkan, kehadiran para alumni Marcing Band SMA N 1 Baubau ini juga bertujuan untuk memberikan support kepada generasi muda milineal, agar lembaga yang di bentuk benar-benar bisa di jadikan lembaga edukasi dan mendewasakan diri dalam berkolaborasi.
“Selain membentuk organisasi, mereka juga lakukan bakti sosial, mengumpulkan rejeki yang didapatkan selama ini, untuk di sumbangkan ke masjid atau mushollah di SMA N 1 Baubau, kemudian berbagi kaum duafa di beberapa panti asuhan di Baubau,” ucapnya.
Bang Moni juga menambahkan, Ia berharap, agar generasi milineal selalu menjaga kekompakan dan jadikan organisasi tersebut sebagai tempat belajar untuk berinteraksi sosial.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Baubau, Muhammad Radi, mengatakan, sejak di bentuk angkatan pertama pada tahun 2005, tampil perdana di Kendari dalam acara MTQ Tingkat Nasional.
“Jadi pertama ini sudah tampil secara Nasional,” beber Radi saat diwawancara diruang kerjanya, Rabu (27/04/2022).
Ide menggelar Temu Akbar alumni Marcing Band SMAN 1 Baubau, berawal dari alumni yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan selama tiga tahun, para penggurus dan para pelatih Marcing Band.
“Kita ini (rencana), sementara bangun masjid (sekolah). Mereka cari dana, untuk kaum duafa yang akan dibagikan yang ada disekitaran sekolah untuk sumbangan,” katanya.
Ditambahkan, Alumni Marcing Band SMAN 1 Baubau di tahun ini berhasil mengumpulkan dan sekitar Rp50 juta lebih untuk di manfaatkan sebaik-baiknya, dan tepat sasaran.
“Dari Marcing Band menyumbang pembangunan masjid sebesar Rp20 juta, dan dana yang terkumpul semuanya sebanyak Rp50 juta lebih,” tandasnya.
Diketahui, dana yang di dapat sebanyak Rp50 juta lebih itu digunakan untuk pembangunan masjid, disumbangkan kepada kaum duafa, serta bersedekah kepada masyarakat yang tidak mampu yang ada di sekitar sekolah SMA N 1 Baubau.
Penulis : Firman
Editor : Hariman