Dispar Sultra Gelar Workshop Perluasan Pasar Produk Ekraf di Wakatobi

65
Ketgam : Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar (baju coklat) didampingi Kabid Ekraf Dispar Sultra Syamsinar (kanan). Foto : Arjuno/ SATULIS.COM

SATULIS.COM, WAKATOBI – Dalam rangka mendukung perluasan pasar produk ekonomi kreatif (Ekraf) di Wakatobi, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Workshop Kewirausahaan dan Pemberdayaan di sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Wakatobi, Minggu ( 19/6/2022).

Kepala Bidang Ekraf Dispar Sultra, Syamsinar saat di temui mengatakan, kegiatan workshop kewirausahaan merujuk pada problema yang dirasakan oleh para pelaku usaha. Dimana, ketika para pelaku Ekraf ingin mengembangkan produknya, tetapi terkendala dengan modal dasar dan skil.

Olehnya itu, Dispar Provinsi Sultra berkomitmen penuh untuk pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan sektor ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Wakatobi, mengingat Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu kota kreatif di Sultra.

- Advertisement -

“Subsektor beda-beda, karena masing-masing kabupaten itu berbeda potensi unggulannya. Untuk Wakatobi, karena disini sudah ditetapkan sebagai kota kreatif film animasi, makanya fokusnya ke situ film animasi, fotografi dan kemudian ke produk kuliner dan kria,” tuturnya.

Selain mengadakan pelatihan, di tahun 2022 ini juga, pihaknya akan memberikan bantuan untuk menstimulan pelaku usaha dan bekerja sama antara dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Pariwisata Wakatobi.

“Jadi, siapapun yang nantinya akan didorong Pemda Wakatobi lewat Dinas Pariwisata nya, itulah nanti yang akan kita rekomendasi untuk bantuan pengembangan usaha. Kita juga akan membuat festival film di Wakatobi sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung Wakatobi sebagai kota kreatif film dan animasi,” pungkasnya.

Kadis Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar mengatakan hadirnya kegiatan yang dilakukan Dispar Sultra di Wakatobi adalah sebagai salah satu wujud komitmen untuk mendukung Wakatobi sebagai top ten destinasi pariwisata prioritas. Sekaligus karena Wakatobi telah ditetapkan sebagai Kabupaten kreatif Indonesia.

“Ini akan bersinergi dengan pemerintah pusat. Kita di Wakatobi program paten kita terkait dengan inkubasi ekraf, ini akan tetap berjalan dan kita akan fokuskan di penguatan sub sektor unggulan dalam hal ini film, video dan animasi,” ujarnya.

Baca Juga :  HPN, Bupati Haliana Tegaskan Peluang Investasi di Wakatobi Terbuka

Lanjutnya, dalam Workshop tersebut melibatkan 50 orang pelaku Ekraf prioritas melalui tahapan seleksi secara online oleh Dispar Sultra serta menjadi peserta mewakili beberapa klaster komunitas pelaku ekraf yang menurutnya mencerminkan ekosistim ekraf di Wakatobi.

Sementara mengoptimalkan pelaku ekraf yang belum sempat terakomodir pada kegiatan tersebut, tambah Nadar, pihaknya akan mengakomodir dalam rangkaian kegiatan-kegiatan pelatihan atau peningkatan kapasitas selanjutnya.

Penulis : Arjuno
Editor : Hariman

Komentar