SATULIS.COM, WAKATOBI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Wakatobi, menggelar Rakor Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, bertempat Aula Villa Nadila Wakatobi, Rabu (28/9/22).
Dengan mengusung tema “Mencatat Untuk Membangun Negeri, Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat” Rakorda ini dibuka langsung oleh Bupati, Haliana.
Bupati Wakatobi, H Haliana, dalam sambutannya menyatakan, rakor registrasi sosial merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan data yang komprehensif bagi masyarakat serta kemudahan para pengguna data yang ingin memanfaatkan data untuk kemajuan pembangunan Sultra, khususnya Kabupaten Wakatobi.
Kolaborasi antar Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama dengan Badan Pusat Statistik harus terus ditingkatkan, mengingat saat ini data sosial ekonomi sangat diperlukan dalam rangka masyarakat berkelanjutan.
Sebagai pilar utama reformasi sistem perlindungan sosial, Regsosek mendukung komponen reformasi, beberap diantaranya adalah perlindungan sosial adaptif, integrasi berbagai program perlindungan sosial, dan digitalisasi penyaluran bantuan sosial.
Guncangan pandemi covid -19, yang masif menunjukan bahwa perlindungan sosial harus adaptif terhadap kebencanaan, saling terhubung antara program, serta dapat kita salurkan melalui berbagai cara dan layanan keuangan dan mudah terjangkau.
“Insya Allah kita dapat mencapai berbagai tujuan pembangunan strategis, bahkan tujuan pembangunan global, melalui pengembangan Regsosek yang komprehensip,” ujarnya.
Sambungnya, bahwa pelaksanaan registrasi ekonomi, menjadi langkah strategis yang tepat dalam pembangunan dan pemulihan Indonesia, khususnya Kabupaten Wakatobi.
“Kami Pemda Wakatobi, selalu selalu siap mendukung kegiatan pendataan yang dilaksanakan BPS lingkup Wakatobi,” tutupnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Wakatobi, La Ode Ikhsanuddin Hamid, mengatakan, Pelaksanaan rapat koordinasi daerah ini memiliki makna yang sangat penting bagi kita semua.
BPS akan melaksanakan sebuah kegiatan besar, yaitu Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), di mana kegiatan ini merupakan tanggung jawab yang akan sama-sama kita pikul dalam rangka mendukung pemerintah dalam penyempurnaan kebijakan, terutama yang terkait perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat ke depan.
Berbagai persiapan telah dilakukan di tingkat Provinsi, baik dari sisi teknis maupun administrasi. Upaya ekstra yang telah kita lakukan, berangkat dari kesadaran bahwa pemerintah sangat menantikan hasil pendataan awal Regsosek, demikian juga manfaat besar yang akan diterima masyarakat nantinya.
Akan tetapi, persiapan yang ekstra tadi tidak akan berarti tanpa adanya kesamaan pandang dan kesamaan langkah dari semua pengampu kebijakan dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Wakatobi.
“Saya tekankan kembali bahwa kesuksesan pelaksanaan kegiatan pendataan awal Regsosek yang super prioritas ini sangat bergantung pada bagaimana pengumpulan data di lapangan,” jelasnya.
Saya berharap agenda koordinasi hari ini dapat memberikan kejelasan dan kepastian kepada kita semua mengenai hal-hal apa saja yang harus ditindaklanjuti, dikoordinasikan, dan dipersiapkan,” imbuhnya.
Lanjutnya, pendataan awal Regsosek secara khusus untuk mewujudkan Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Tepatnya kebijakan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat dimulai dari tangan bapak/ibu semua.
“Sebagai agenda nasional, kolaborasi menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal Regsosek ini. Membangun peran sentral BPS dalam tata kelola statistik nasional dari Kabupaten hingga Pusat, dukungan yang nyata dari Kementrian/Lembaga/Pemda sampai dengan desa. Karena Regsosek merupakan pengelolaan data secara berkelanjutan dan memerlukan komitmen yang besar bagi kita semua,” tutupnya. (Adm)
Penulis : Jumdin