SATULIS.COM, WAKATOBI – Sebanyak 184 orang tukang ojek di pulau wangi-wangi mendapat jaket persatuan secara gratis dari Bupati Wakatobi, H Haliana SE.
Jaket bertuliskan Persatuan Ojek Wakatobi Sentosa itu, langsung di serahkan oleh Haliana di pangkalan ojek pasar pagi kecamatan Wangiwangi, Kamis (20/10/2022).
Di temui usai menyerahkan jaket, Haliana menyatakan bahwa jaket tersebut dipesan khusus olehnya berdasarkan hasil silahturahmi dengan para tukang ojek, khususnya yang ada di pulau Wangiwangi.
“Nah ini sekian lama kita komunikasi, yang selalu mereka minta jaket, dan kita bersyukur juga sudah bisa kita adakan sekarang karena ini sudah lama mereka inginkan,” ujar orang nomor satu di Wakatobi itu.
Lanjut, politisi PDI-P itu menjelaskan pemberian jaket kepada para tukang ojek tersebut baru di lakukan di pulau Wangi-wangi, mengingat baru tukang ojek yang ada di pulau wangi-wangi yang di ketahui jumlahnya.
“Ini juga baru di pulau wangi-wangi, mudah-mudahan kalau ada data dari pulau lain, nanti akan kita upayakan. Yang penting datanya mereka lengkap,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia berharap dengan adanya jaket tersebut, bisa menjadi identitas ojek Wakatobi atau menjadi pembeda antara ojek resmi yang tercatat di kelompok Ojek dengan pengendara yang lain. Mengingat mulai dari pilihan warna, desain, serta model logo dipilih langsung oleh para tukang ojek.
Sementara itu salah seorang tukang ojek, Udin leko mengaku senang telah mendapatkan jeket dari Bupati Wakatobi H Haliana. Apalagi langsung di serahkan oleh Bupati, mengingat selama dirinya melakoni profesi tukang ojek, mulai tahun 2005 belum pernah mendapat bantuan secara langsung dari kepala daerah.
“Kami tukang ojek Wakatobi berterima kasih Kepada pak Bupati Wakatobi yang telah memberikan jeket,” ujar Udin Leko.
Dikesempatan itu juga, ia berpesan seluruh masyarakat Wakatobi agar jangan merasa ragu untuk menggunakan jasa tukang ojek yang telah memakai jaket persatuan. Hal itu menandakan bahwa yang bersangkutan benar-benar berprofesi sebagai tukang ojek dan telah tergabung dalam organisasi ojek, sehingga dari segi keamanan dan kenyamanan itu terjamin.
Senada dengan Udin Leko, tukang ojek asal Desa Numana, Edi mengaku kelompok tukang ojek pulau wangi-wangi sudah 3 kali mengusulkan kepada bupati – bupati sebelumnya. Mulai dari Bupati Ir Hugua sampai H Arhawi, belum terealisasi. Hal itu baru terwujud dimasa kepemimpinan Bupati Haliana.
“Menurut kami para tukang ojek, hal ini baru terjadi di Wakatobi. Seorang Bupati memberikan bantuan baju persatuan dan kami merasa bangga kepada Bupati karena telah memperhatikan kami, karena baru di masa beliau menjadi bupati kami di perhatikan,” ungkapnya. (adm)
Penulis : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya