PASARWAJO, SATULIS.COM – Kejaksaan Negeri Buton menggelar penyuluhan dan penerangan hukum bagi aparatur desa di Kecamatan Pasarwajo dan Wolowa. Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut program Kejaksaan Agung, yakni “Jaga Desa”.
Kajari Buton, Ledrik VM. Takaendengan melalui Kasi Intel Kejari Buton, Azer J. Orno menjelaskan, implementasi program “Jaga Desa” merupakan program Kejagung dan Kementerian Desa yang mengusung slogan “Membangun Desa, Membangun Masa Depan”.
“Sehingga melalui Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen memerintahkan seluruh Satuan Kerja di daerah untuk mensosialisasikan program “Jaga Desa” kepada seluruh aparatur Desa,” jelas Azer melalui rilis yang diterima SATULIS.COM, Selasa 29 November 2022.
Dalam sosialisasi yang digelar berupa penyuluhan dan penerangan hukum kepada aparatur desa yang diselenggarakan oleh Bagian Hukum Kabupaten Buton mengangkat tema “Peningkatan Kesadaran Hukum bagi Aparatur Pemerintah Desa”.
“Materi yang disampaikan Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Buton yaitu peraturan tentang pengelolaan dana desa serta dampak pidana yang timbul atas ketidakpatuhan terhadap aturan dimaksud,” pungkasnya.
Lebih lanjut, materi yang dibawakan tersebut merupakan edukasi hukum bagi para aparatur pemerintah desa. Tujuannya agar aparatur pemerintah desa lebih meningkatkan sadar hukum dan mencegah perbuatan yang bertentangan dengan tugas aparatur pemerintah desa.
Selain itu, materi tersebut bertujuan untuk menyampaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa, serta memberi informasi mengenai ketentuan pidana yang dapat diberikan kepada aparatur desa apabila tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan tentang pengelolaan dana desa itu sendiri.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Asisten III Pemda Buton, Kabag Hukum Pemda Buton, Camat Pasarwajo, Camat Woloa dan seluruh kepala desa/penjabat kepala desa di dua kecamatan tersebut.
Penulis : Hariman